Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Suntikan Dana dari Mitsui Jepang dan SSIA, Xurya Ekspansi Bangun PLTS

Kompas.com - 21/10/2022, 09:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) startup penyedia jasa sewa dan instalasi PLTS menerima tambahan pendanaan seri A dari perusahaan raksasa Jepang Mitsui & Co (Mitsui) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) senilai 33 juta dollar AS atau setara Rp 510 miliar.

Managing Director dan Co-Founder Xurya, Eka Himawan mengatakan, sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Mitsui dan Surya Semesta Internusa kepada Xurya.

"Dukungan pendanaan ini akan kami alokasikan untuk perluasan pembangunan PLTS untuk mempercepat transisi energi bersih dan berkelanjutan bagi perusahaan di Indonesia. Mitsui dan Surya Semesta Internusa juga merupakan partner strategik Xurya untuk menjangkau perusahaan-perusahaan di Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Alfamart Gunakan PLTS di 11 Lokasi Kantor Cabang dan Gudangnya

Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk pengembangan teknologi serta menambah sumber daya manusia untuk mendongkrak kinerja perusahaan dalam akselerasi implementasi energi terbarukan untuk energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Terutama saat ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen pada tahun 2025.

Baca juga: Bukit Asam Siap Kembangkan PLTS di Area Pabrik SIG

General Manager Divisi Bisnis Hilir Baru Mitsui & Co Ltd, Hiromu Kayamori berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan teknologi dan bisnis baru yang mengurangi dampak lingkungan secara global.

"Kami bertujuan untuk berkontribusi pada pertumbuhan Xurya dan dekarbonisasi Indonesia dengan memanfaatkan keahlian kami yang dikembangkan di seluruh dunia dan jaringan kami yang luas di Indonesia," ucap Hiromu.

Baca juga: Masyarakat Antusias Pasang PLTS Atap, Perplatsi Sambut Peningkatan Permintaan EBT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com