Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Tarif Layanan Dilayani Tokopedia untuk UMKM

Kompas.com - 21/10/2022, 11:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia terus menggenjot layanan Dilayani Tokopedia yang merupakan layanan yang bisa dimanfaatkan para UMKM untuk menekan biaya ongkir.

Dengan layanan ini para penjual bisa menitipkan produk di gudang pintar Tokopedia di wilayah dengan permintaan tinggi, agar penjual tidak perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar, dan pembeli bisa mendapatkan produk tersebut dengan lebih cepat dan efisien.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan, untuk biaya tarif layanan ini dikenakan biaya Rp 750 per produk untuk penyimpanan 60-90 hari dan Rp 2.000 untuk penyimpanan lebih dari 90 hari.

Baca juga: Tokopedia Resmikan Gudang Pintar Dilayani Tokopedia, Serap 750 Pekerja Lokal

"Biaya untuk 30 hari pertama gratis dan selanjutnya sesuai rasio jumlah penyimpanan. Kalau penyimpanannya fast movie itu akan lebih murah. Selain itu penentuan tarif semuanya sudah ada simulasi perhitungannya di website, jadi semuanya transparan," ujarnya dalam jumpa pers, Kamis (20/10/2022).

Menurut dia ada 4 manfaat yang dirasakan para UMKM ketika memanfaatkan layanan ini yaitu adalah mudah mengembangkan bisnis, hemat biaya, ongkir Rp 0 dan produk tiba maksimal 48 jan, hingga dasbord dengan teknologi analitis.

Baca juga: Gudang Pintar Tokopedia Dongkrak Omzet UMKM

 


Sementara itu, AVP of Fulfillment Business Development Tokopedia, Samuel Simanjuntak mengatakan, sepanjang kuartal III/2022, secara keseluruhan, jumlah pembeli yang menggunakan Dilayani Tokopedia naik 1,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sedangkan jumlah transaksinya melonjak lebih dari 2 kali lipat.

"Di sisi lain, jumlah penjual yang memanfaatkan Dilayani Tokopedia meningkat lebih dari 2 kali lipat," ungkapnya.

Baca juga: Ditjen Pajak Kaji Rencana Penunjukan Tokopedia dkk Jadi Pemungut Pajak

Halaman:


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com