JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komputer, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Perseroan akan melepas 432 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Berdasarkan prospektus, perseroan menawarkan harga dengan nilai nominal Rp 70 hingga Rp 90 per saham dalam rangka Penawaran Awal (Bookbuilding). Dengan demikian, perseroan menargerkan perolehan dana Rp 30,2 miliar hingga Rp 38,8 miliar.
Baca juga: Blibli Pede IPO di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi Global
Perseroan saat ini masih menunggu Pernyataan Efektif dari OJK yang rencananya akan diterima pada tanggal 31 Oktober 2022. Dalam Izin Publikasi tersebut, saham PT Techno9 Indonesia Tbk telah memenuhi kriteria Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir tanggal 30 April 2022.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pengembangan usaha perseroan.
Baca juga: Bakal IPO, Blibli Pastikan Djarum Tidak Hengkang
Di antaranya, sekitar 52,6 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor.
Kemudian, sekitar 32,09 persenakan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Selanjutnya, 15,25 persenakan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.
Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Jadi IPO? Ini Jawaban OJK
Direktur Utama Perseroan, Heddy Kandou mengatakan, perseroan berkeyakinan akan membukukan pertumbuhan yang baik di masa yang akan datang. Dia mengungkapkan, saat ini perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun.
“Perseroan juga memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, sehingga Perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien,” ungkap Heddy.
Kedepan Perseroan akan segera memasarkan segmen usaha baru yaitu aplikasi kesehatan (Hospital Information System – HIS). Heddy berharap, dengan menjadi perusahaan publik, masyarakat maupun rumah sakit yang menjadi pelanggan Perseroan dapat merasakan kemudahan dalam sistem pembayaran melalui aplikasi kesehatan.
“Aplikasi kesehatan tersebut tidak hanya terbatas dapat diaplikasikan pada rumah sakit namun dapat pula digunakan oleh klinik-klinik kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Heddy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.