Konimex Bantah Obat Sirupnya Mengandung EG dan DEG

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan alasannya menyebut merek produk obat sirop yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Menurut BPOM, pihaknya telah melakukan pengujian atau sampling terhadap 39 bets dari 26 sirop obat yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Salah satu produk yang mengandung cemaran EG yang melebihi ambang batas aman yaitu Termorex Sirup (obat demam) produksi PT Konimex.

Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer PT Konimex Rachmadi Joesoef, memastikan seluruh obat yang diproduksi Konimex tidak menggunakan bahan baku EG dan DEG.

Baca juga: Syarat Buat SKCK dan Biayanya di Polsek dan Polres Terbaru 2022

"PT Konimex menyatakan bahwa seluruh obat dalam bentuk sirup yang kami produksi tidak menggunakan bahan baku EG dan DEG," kata Joesoef dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Meski menyebut produknya diklaim tak mengandung EG dan DEG, pihaknya akan tetap menarik produk Termorex Sirup 60ml dari pasaran sesuai intruksi BPOM.

"Saat ini kami tengah mempersiapkan langkah untuk melakukan penghentian produksi, distribusi dan penarikan kembali (recall) produk Termorex Sirup 60ml dengan nomor batch: AUG22A06, sesuai surat edaran dari BPOM," ucap Joesoef.

Rachmadi mengatakan pihaknya selalu menjamin keamanan dan kualitas bahan baku, proses produksi dan distribusi seluruh lini produknya sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), termasuk produk Termorex yang pertama kali diproduksi 34 tahun lalu.

Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?

"PT Konimex juga senantiasa mematuhi segala kebijakan dan aturan yang ditetapkan pihak berwenang, guna memastikan semua lini produk kami aman dikonsumsi masyarakat," kata dia.

Ia menjamin, seluruh produk farmasi dari perusahaannya menggunakan bahan yang sesuai standar keamanan dan mutu yang ditetapkan pemerintah.

"PT Konimex senantiasa memastikan bahan baku yang digunakan dari mitra pemasok yang telah bermitra selama puluhan tahun, memenuhi persyaratan sesuai buku standar obat yang dikeluarkan oleh badan resmi Pemerintah (Farmakope)," kata Joesoef.

Baca juga: Ari Lasso Kesal Ditinggal Pesawat di Bandara Singapura, Ini Klarifikasi Batik Air