Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, BCA Sudah Untung Rp 29 Triliun, Aset Rp 1.289 triliun

Kompas.com - 21/10/2022, 14:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA (BBCA) bersama dengan entitas anak tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 29 triliun sampai dengan kuartal III/2022. Angka ini meningkat 24,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara dari pendanaan, dana berupa giro dan tabungan naik 15,1 persen dari periode sama tahun lalu.

Kenaikan tingkat suku bunga acuan yang diumumkan oleh Bank Indonesia sudah sesuai dengan perkiraan sebelumnya.

Kenaikan suku bunga acuan terhadap tingkat bunga simpanan dan kredit di BCA akan beragam, tergantung dari skema masing-masing jenis simpanan juga kredit.

“Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 30 triliun,” kata Jahja dikutip pada Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Konimex Bantah Obat Sirupnya Mengandung EG dan DEG

Sebelumnya, pada kuartal II/2022, BCA bersama entitas anak telah membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 18,05 triliun. Perolehan ini meningkat 24,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 14,45 triliun.

Adapun, total kredit di kuartal II/2022 meningkat Rp 38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Dari sisi pendanaan, rasio dana murah (current account saving account/CASA) naik 17,3 persen yoy menjadi Rp 817,8 triliun. Raihan ini berkontribusi 81 persen dari total DPK.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7 persen di sembilan bulan pertama tahun 2022, dibandingkan 17,1 persen di tahun sebelumnya.

Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat

Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2 persen, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9 persen dan 49,9 persen. Sejalan dengan capaian tersebut, total aset BCA naik 10,2 persen YoY menjadi Rp 1.289 triliun.

“Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5 persen YoY mencapai 17,4 miliar transaksi,” tambahnya.

Pertumbuhan kredit BCA terjadi pada semua lini. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terjadi pada berbagai sektor.

Kredit korporasi naik 13,4 persen dari periode sama tahun lalu hingga mencapai Rp 306,1 triliun pada akhir September 2022. Adapun kredit komersial dan kredit untuk segmen usaha kecil menengah naik 12,6 persen menjadi Rp 203,5 triliun.

Baca juga: Bos Kereta Cepat Pamer: Jakarta-Bandung Nanti Cuma 36 Menit

Kredit kepemilikan rumah naik 10,4 persen menjadi Rp 105 triliun dan kredit kepemilikan kendaraan naik 9,2 persen menjadi Rp 43,8 triliun.

”Dalam pelaksanaan dua kali ekspo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KBB senilai Rp 30 triliun,” kata Jahja.

(Penulis: Kiki Safitri | Editor: Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.com

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com