Masih bukukan kerugian
Asal tahu saja, perusahaan milik Group Djarum ini sebenarnya masih mencatatkan kerugian hingga paruh pertama tahun ini.
Dilansir dari dokumen prospektus, perusahaan yang akan menggunakan kode emiten BELI itu membukukan kerugian sebesar Rp 2,48 triliun sampai dengan Juni 2022, lebih tinggi dari posisi yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,12 triliun.
Adapun pendapatan Blibli sebenarnya mencatatkan lonjakan pada periode 6 bulan pertama 2022 sebesar 127 persen secara tahunan menjadi Rp 6,71 triliun, dari Rp 2,99 triliun.
Beban pokok pendapatan Blibli turut terkerek dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 6,15 triliun.
Dengan realisasi tersebut, perusahaan membukukan laba bruto sebesar Rp 560,76 miliar, meningkat dari Rp 225,57 miliar.
Kemudian, pada pos beban penjualan dan beban umum meningkat, hingga akhirnya rugi usaha Blibli turut naik.
Tercatat rugi usaha Blibli sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar Rp 2,41 triliun, meningka dari Rp 1,45 triliun.
Baca juga: Bakal IPO, Blibli Tawarkan Saham Rp 410 - Rp 460 Per Lembar
Pede bukukan laba lewat omnichannel
Meskipun masih mencatatkan kerugian, manajemen mengaku optimis bisa mencatatkan laba ke depannya.
Ini akan dilakukan dengan integrasi ekosistem omnichannel yang sudah dibentuk perusahaan.
"Dalam 3-4 tahun ke belakang, masing-masing brand masih optimisasi secara independen. Ke depannya dengan sinergi ini kita melihat banyak sekali peluang," ujar CFO Tiket, Ronald Liem, dalam konferensi pers, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya dengan integrasi yang telah terbentuk. perusahaan dapat menciptakan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan.
Pasalnya, perusahaan memiliki kemampuan untuk melayani pelanggan, baik secara online dan juga offline.
Di sisi lain, beban biaya yang dikeluarkan perusahaan akan terus ditekan utamanya berasal dari biaya marketing dan biaya diskon.
"Harapannya kita akan bisa mencapai titik breakeven dan kemudian profit," ucap Ronald.
Baca juga: Bakal IPO, Blibli Pastikan Djarum Tidak Hengkang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.