Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Bisa Mandiri secara Ekonomi lewat Kopontren

Kompas.com - 21/10/2022, 20:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki menyebut pemerintah akan membantu pondok pesantren (ponpes) agar dapat mandiri secara ekonomi.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Memperinganti Hari Santri Nasional dan Kick Off Satu Abad NU di PonPes Wisata An-Nur 2 Al-Murtadlo.

“Strategi untuk mewujudkan kemandirian ekonomi ponpes tersebut salah satunya melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren),” kata dia dalam siaran pers, dikutip Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Bahlil Jajal Bus Listrik untuk KTT G20 di Bali

Ia mengatakan ponpes dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Bank Wakaf Mikro, BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) maupun ultra mikro lainnya.

Beberapa program yang dilakukan Kemenkop-UKM dalam pengembangan ekonomi berbasis Kopontren, misalnya pembiayaan dana bergulir dengan tingkat bunga sangat rendah yaitu 3 persen flat.

Selain itu, Teten bilang, pemerintah juga menyediakan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) klaster. Tahun ini pagu anggaran KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 373,17 triliun.

Baca juga: Petani Sebut Produksi Beras di Tahun Depan Akan Menurun, Kenapa?

Rencananya, tahun depan plafon KUR akan dinaikkan menjadi Rp 400 triliun.

"Kami akan membuat piloting di sini untuk pengembangan KUR klaster karena pondok pesantren itu bisa jadi tempat usaha tidak hanya tempat untuk cari ilmu, di sini bisa jadi klaster ekonomi pesantren," ucap dia.

Selain itu, Ponpes melalui kopontrennya dapat memanfaatkan program Perhutanan Sosial, caranya para santri atau masyarakat yang tergabung dalam koperasi dapat memanfaatkan lahan milik pemerintah untuk dikelola.

Baca juga: RANS Entertainment Buka Lowongan Kerja Personal Asisten, Ini Kualifikasinya

Dengan pengelolaan hutan untuk kegiatan produktif, diharapkan ekonomi masyarakat akan tumbuh lebih baik.

"Dengan program perhutanan sosial, pemerintah memberi kemudahan akses bagi rakyat kecil untuk mendapat lahan 2 hektare per orang (untuk dikelola). Setidaknya ada 12,7 juta hektare yang disediakan jadi saya kira ini bisa dimanfaatkan oleh para santri dan kyai untuk mendorong ekonomi di sekitar pesantren," katanya.

KemenKopUKM juga mendorong pengembangan ekonomi syariah di lingkungan pesantren melalui Badan Layanan Umumnya, LPDB-KUMKM. Lembaga ini didirikan salah satunya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di lingkungan pesantren.

"Kita harus menjadi kekuatan syariah di dunia, juga harus menjadi kekuatan industri halal dunia. Oleh sebab itu kita bersama salah satunya, Bank Indonesia sudah merancang kekuatan ekonomi syariah melalui modest fashion yang diharapkan bisa mendorong Indonesia menjadi kiblat fashion dunia," tandas dia.

Baca juga: Tingkatkan Pendapatan Mitra Lewat Ekonomi Berkelanjutan, Ini yang Dilakukan Bukalapak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com