Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Gandeng BEI untuk Perdagangan Karbon

Kompas.com - 21/10/2022, 20:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


BALI, KOMPAS.com - Dalam rangka mendukung program dekarbonisasi dan pencapaian aspirasi Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060, PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam melaksanakan perdagangan karbon (carbon).

Kerja sama tersebut disahkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pertamina dan BEI di Nusa Dua, Bali yang masuk rangkaian acara State-Owned Enterprises (SOE) International Conference and Expo.

BEI sebagai pihak yang berpotensi ditunjuk menjadi penyelenggara Bursa Karbon di Indonesia dapat mendukung rencana Pertamina mengembangkan inisiatif Carbon Business Build.

Baca juga: Ekonom: Sangat Disayangkan kalau Potensi Pasar Karbon Lari Keluar...

Oleh karena itu, Pertamina bersama BEI akan mengkaji potensi kerja sama bisnis sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, serta optimalisasi tugas dan fungsi masing-masing dalam penyelenggaraan voluntary carbon market dan compliance carbon market.

Bentuk potensi kerja sama perdagangan karbon yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan infrastruktur perdagangan karbon BEI dalam melaksanakan transaksi melalui bursa karbon di Indonesia.

Kemudian, pengembangan ekosistem perdagangan karbon nasional, pilot perdagangan karbon internal, nasional dan internasional, serta sharing knowledge terkait pengembangan bisnis perdagangan karbon nasional dan/atau internasional.

“Ini merupakan tahap lanjut dari langkah-langkah penjajakan yang kami lakukan untuk bisnis karbon sebagai upaya mempercepat pengembangan ekosistem perdagangan karbon nasional dan internasional," kata Direktur Strategi, Portfolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Dariah Saputra dalam siaran pers, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Jurus PLN Dukung Bebas Emisi Karbon, Pensiun Dini PLTU hingga Dedieselisasi PLTD

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pertamina dan BEI dilakukan oleh A. Salyadi Dariah Saputra selaku Direktur Strategi, Portfolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) bersama dengan Iman Rachman sebagai Direktur Utama BEI yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN 1 Pahala N Mansury sekaligus Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Pertamina untuk dapat bersama-sama mengembangkan ekosistem pasar karbon di Indonesia serta memanfaatkan infrastruktur perdagangan karbon yang akan dikembangkan oleh BEI.

“Kami siap untuk bekerja sama dengan seluruh BUMN mendukung ekonomi rendah karbon,” ungkap Iman.

Upaya mencapai target penurunan emisi melalui perdagangan karbon juga dilakukan Pertamina Group dengan Initiative Piloting VCM oleh Subholding Power & NRE (PPI), Subholding Refinery & Petrichemical (KPI) dan Subholding Upstream (PHE).

Baca juga: Menko Airlangga: Pajak Karbon Berlaku Mulai 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com