Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Sektor yang Akan Terdampak

Kompas.com - 21/10/2022, 21:06 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan memberikan dampak pada sektor riil dan pasar keuangan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, perubahan suku bunga acuan BI akan direspons oleh suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) yang selanjutnya akan berpengaruh pada kenaikan suku bunga perbankan termasuk suku bunga kredit.

"Dampaknya pada perbankan, kenaikan suku bunga acuan BI diperkirakan berpotensi juga berdampak pada sektor riil dan pasar keuangan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Peneliti: Publik Tak Perlu Cemas Soal Kadungan Etilen Glikol pada Kemasan PET

Kendati demikian, penyesuaian suku bunga acuan BI yang baru ini akan ditransmisikan lebih lambat oleh perbankan ke bunga perbankan termasuk kredit modal kerja.

Sebab, kondisi likuiditas perbankan yang terindikasi dari Aset Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada bulan September tercatat masih tinggi yakni di atas 27,35 persen.

Selain itu, kemampuan perbankan untuk mentransmisikan kenaikan suku bunga acuan BI ini juga bervariasi tergantung pada likuiditas dan risk appetite masing-masing bank.

"Transmisi kenaikan suku bunga BI terhadap suku bunga perbankan juga cenderung masih terbatas khususnya hingga akhir tahun," kata Josua.

Baca juga: Pertamina Gandeng BEI untuk Perdagangan Karbon


Selain itu, Josua bilang, dampak dari kenaikan suku bunga acuan BI yang ketiga kalinya ini akan membuat perbankan lebih cepat menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI ke bunga kredit modal kerja ketimbang ke jenis kredit lainnya.

Sebab, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kredit modal kerja akan lebih tinggi dibandingkan dengan NPL kredit jenis lain seperti kredit investasi ataupun konsumsi.

"Hal tersebut berimplikasi juga kenaikan suku bunga kredit modal kerja cenderung akan lebih cepat dan atau lebih besar dari kenaikan suku bunga kredit investasi dan suku bunga kredit konsumsi," ungkapnya.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Ini Dampaknya ke Konsumen Dalam Negeri

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com