Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

3 Tantangan Adopsi Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 24/10/2022, 07:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat adopsi kendaraan listrik di Indonesia tengah didorong oleh berbagai pemangku kepentingan. Namun dalam pelaksanaannya hal ini menghadapi sejumlah tantangan.

Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menilai, setidaknya terdapat tiga aspek utama yang menjadi tantangan adopsi kendaraan listrik, khususnya motor listrik, di Indonesia, yakni infrastruktur, suplai produk, dan ketersediaan fasilitator.

Untuk aspek infrastruktur, ini berkaitan dengan jarak tempuh motor listrik. Patrick menyebutkan, rata-rata motor listrik memiliki baterai yang mampu menempuh jarak maksimal 100 kilometer (km).

Baca juga: Ojek Motor Listrik Jadi Angkutan Pengumpan di Kawasan KTT G20

"Kalau kita kembali mitra Gojek, heavy duty user, average distance per hari 125-150 km per hari, dan ini tidak cukup," kata Patrick, dalam sesi diskusi panel Ecosystem Collaboration The Future of Public Transportation di Sustainable Transportation Forum 2022, di Nusa Dua, Bali, dikutip Senin (24/10/2022).

Menurut dia, opsi utama yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai motor listrik ialah dengan menukarkan baterai di stasiun penukaran baterai kendaraan listrik. Dengan opsi ini, pengendara tidak perlu memakan waktu lama untuk mengisi ulang baterainya.

Oleh karenanya, diperlukan infrastruktur berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik yang memadai untuk dapat mendukung adopsi motor listrik secara masif.

"Kenapa enggak mengadopsi sistem charging? Di Indonesia masih ada sedikit kendala, kalau misalnya mengendarai harus kembali ke rumah, di rumah rata-rata listrik di bawah 1.300 watt, sedangkan charge baterai minimum 500-700 watt," tuturnya.

Lebih lanjut Patrick bilang, tantangan lain yang dihadapi dalam adopsi motor listrik ialah berkaitan dengan kurangnya produk dan kecocokan harga motor listrik. Saat ini, di Indonesia dinilai belum terdapat produk motor listrik yang harganya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

"Kalau ada yang low price tentunya performancenya tidak bisa memenuhi kebutuhan. Kalau yang performance-nya bagus harganya mahal," ujar dia.

Terakhir, adopsi motor listrik menghadapi tantangan terkait fasilitator. Layanan seperti servis serta pembiayaan motor listrik di Tanah Air masih minim.

Dengan masih barunya industri motor listrik, layanan servis pasca penjualan pun masih terbatas. Ini membuat pengendara berpikir dua kali untuk membeli motor listrik.

"Kendaraan listrik karena belum ada track record cenderung belum banyak disediakan lembaga pembiayaan, ini juga menyebabkan tumbuhnya tidak secepat yang kita harapkan," ucap Patrick.

Baca juga: Buah Manis Uji Coba Komersial Motor Listrik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bitcoin hingga Ripple Melemah, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Bitcoin hingga Ripple Melemah, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Ramadhan Banjir Promo dan Diskon E-commece, Haruskah Buru-buru 'Check Out'?

Ramadhan Banjir Promo dan Diskon E-commece, Haruskah Buru-buru "Check Out"?

Spend Smart
Stabil di Atas Rp 1 Juta Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Stabil di Atas Rp 1 Juta Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Whats New
Delay Penerbangan Samarinda-Surabaya Akibat Pecah Ban, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Delay Penerbangan Samarinda-Surabaya Akibat Pecah Ban, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Whats New
Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga

Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga

Whats New
Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Whats New
Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Stok BBM Nasional Dipastikan Aman

Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Stok BBM Nasional Dipastikan Aman

Whats New
Ada Ledakan di Kilang Minyak Pertamina Dumai, PT KPI Minta Maaf dan Investigasi Penyebabnya

Ada Ledakan di Kilang Minyak Pertamina Dumai, PT KPI Minta Maaf dan Investigasi Penyebabnya

Whats New
TPV Naik, Blibli Catat Pendapatan Rp 15,26 Triliun

TPV Naik, Blibli Catat Pendapatan Rp 15,26 Triliun

Whats New
Kemenkeu Beberkan Bidang Perusahaan yang Diduga Terkait TPPU

Kemenkeu Beberkan Bidang Perusahaan yang Diduga Terkait TPPU

Whats New
Menhub Cek Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

Menhub Cek Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh

Whats New
Industri Petrokimia Tertekan, Chandra Asri Rugi 149,4 Juta Dollar AS pada 2022

Industri Petrokimia Tertekan, Chandra Asri Rugi 149,4 Juta Dollar AS pada 2022

Rilis
Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru dan Sediakan Beasiswa Penuh

Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru dan Sediakan Beasiswa Penuh

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini 11 Tahapannya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi Dibuka, Ini 11 Tahapannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+