KOMPAS.com - Kegiatan distribusi adalah bagian dari suatu proses pemasaran, yang sekaligus merupakan salah satu bentuk dari kegiatan ekonomi.
Tujuan distribusi adalah hal penting dari sebuah ekosistem ekonomi. Tanpa adanya distribusi yang baik, produk dari produsen tidak akan bisa sampai ke tangan konsumen dengan efektif
Contoh kegiatan distribusi sebenarnya dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Terkait hal ini, pembagian jenis-jenis distribusi juga perlu diperhatikan.
Baca juga: Kegiatan Produksi: Pengertian, Jenis, Tujuan, Faktor, dan Contohnya
Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut, dirangkum dari laman resmi sumber.belajar.kemdikbud.go.id pada Senin (24/10/2022).
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, distribusi adalah salah satu bentuk dari kegiatan ekonomi, yang terkait juga dengan produksi dan konsumsi.
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, meliputi rantai produksi, distribusi, dan konsumsi.
Baca juga: Pengertian Konsumsi dalam Ekonomi, Pahami Tujuan dan Contohnya
Secara khusus, kegiatan distribusi adalah suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang yang di buat dari produsen kepada konsumen.
Distribusi juga dapat diartikan kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan.
Adapun orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Contoh kegiatan distribusi secara sederhana adalah ketika pedagang sate menjual dagangannya di pasar.
Baca juga: Apa Itu Ekonomi Syariah? Simak Pengertian, Karakteristik dan Tujuannya
Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi perusahaan.
Terlebih, kegiatan distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjembatani antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi.
Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk melaksanakan proses distribusi dengan baik. Adapun secara ringkas, tujuan distribusi adalah sebagai berikut:
Baca juga: Apa Itu Inflasi? Pahami Pengertian, Penyebab, dan Dampak Inflasi
Jenis-jenis distribusi berdasarkan salurannya dibedakan menjadi tiga kategori, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung.
Distribusi langsung adalah distribusi barang atau jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran barang langsung dari produsen kepada konsumen.
Contoh kegiatan distribusi yang termasuk distribusi langsung adalah pedagang bakso yang langsung menjual dagangannya kepada konsumen atau pembeli bakso.
Baca juga: Apa Itu Diskon? Pahami Pengertian, Jenis-jenis dan Contohnya
Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Misalnya, pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui conventer.
Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner dan pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara.
Contoh kegiatan distribusi tidak langsung adalah PT Pertamina menyalurkan gas LPG melalui agen-agen gas LPG untuk disalurkan kembali ke pengecer hingga konsumen akhir.
Baca juga: Ragam Masalah Pokok Ekonomi Syariah dan Solusinya
Itulah sejumlah ulasan mengenai jenis-jenis distribusi. Dalam kegiatan ekonomi, tujuan distribusi adalah hal penting. Dengan kata lain, kegiatan distribusi adalah salah satu penentu kelancaran perekonomian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.