Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Sensor Pembayaran Tol Nirsentuh Mulai Dipasang, Ini Jadwal Uji Coba Sistem MLFF

Kompas.com - 24/10/2022, 11:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melakukan pemasangan tiang sensor sistem pembayaran tol nontunai nirsentuh atau bayar tol tanpa henti (Multi Lane Free Flow/ MLFF) berbasis aplikasi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pemasangan pertama gantry MLFF telah dilakukan di Jalan Tol Jagorawi KM 18+370 arah Ciawi pada 19-20 Oktober 2022.

Sementara pemasangan kedua akan dilakukan di Jalan Tol JORR S KM33+635 mulai Minggu (23/10/2022) pukul 22.00 WIB sampai dengan Senin (24/10/2022).

Adapun rencana uji coba sistem pembayaran tol nirsentuh atau MLFF akan dilakukan pada Desember 2022.

Baca juga: Uji Coba Pembayaran Tol MLFF Akan Dilakukan pada Desember 2022

Danang mengatakan, penerapan sistem MLFF rencananya akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol.

"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," kata Danang dalam keterangannya, Senin.

Danang mengatakan, ke depannya dengan diberlakukannya MLFF, ruas tol akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol.

Baca juga: Akhir Tahun, Sistem MLFF Akan Diujicobakan di 5 Ruas Tol Ini


Ia mengatakan, lalu lintas di jalan tol akan diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

"Gantry ini bekerja dengan cara mengidentifikasikan seluruh kendaraan yang lewat, kemudian akan mengirim data ke pusat," ujarnya.

Danang menjelaskan, PT Hutama Karya (Persero) sebagai operator tol ruas JORR S telah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) , ebagai pelaksana MLFF untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar dan aman.

Baca juga: MLFF Bakal Gantikan E-Toll, Bank DKI: Kami Siap

Ia mengatakan, sejumlah petugas keamanan dan pengaturan lalu lintas akan disiagakan. Selain itu, rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar juga disiapkan termasuk rambu pengaturan lalu lintas dan lampu selang.

"Pengaturan lalu lintas berupa penutupan lajur akan dilakukan secara situasional atas diskresi dari pihak Kepolisian. Pengguna jalan diimbau agar mengatur waktu perjalanan dengan memerhatikan jadwal pekerjaan tersebut dan mengecek kondisi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan," tuturnya.

Danang melanjutkan, setelah terpasang, akan dilakukan uji coba pada kedua gantry di jalan tol Jagorawi dan JORR S tersebut untuk memastikan semua sistem peralatan bekerja dengan baik.

Baca juga: 7 Fakta soal Sistem Pembayaran Tol MLFF

"Gantry ini dilengkapi kamera yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) berbasis perangkat lunak," kata dia.

Sementara itu, Project Manager RITS Emil Iskandar mengatakan, gantry secara otomatis akan memeriksa apakah kendaraan terdaftar, sudah membayar, dan melakukan verifikasi kendaraan melakukan pelanggaran atau tidak.

"Gerbang tol akan difungsikan dengan gantry enforcement data capture. Jadi kendaraan yang melintas di gerbang MLFF akan di-capture datanya, dan data dari pengguna akan diproses di sistem pusat," kata Emil.

Baca juga: MLFF Bakal Ganti E-toll, Bagaimana Siasat Bank Jaga Transaksi Uang Elektronik?

Lebih lanjut, Emil mengatakan, selama uji coba, kendaraan pemantau akan ditempatkan secara acak di jalan tol.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran.

"Jika terdapat pelanggaran, sistem pusat akan menginformasikan kepada pelanggar untuk membayar. Jika hal tersebut tak dipenuhi, maka sistem pusat akan menginformasikan data pelanggar kepada pihak berwenang untuk melakukan penindakan sesuai hukum," ucap dia.

Baca juga: Cara Kerja Sistem MLFF Gunakan GNSS, Pengganti E-toll

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com