Oleh: Frangky Selamat*
WALAU situasi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja dan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif kondusif kendati terjadi kenaikan harga BBM pada 3 September 2022 lalu, membuat sejumlah pemilik usaha tetap merasa optimis menjalankan roda usaha.
Viktor, misalnya, seorang pengusaha muda pemilik coffee shop yang sedang berkembang pesat.
Bisnisnya pada tahun ini berjalan lancar. Dua gerai yang baru direnovasi memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Tingkat penjualan yang dicapai telah mendekati masa sebelum pandemi.
Bahkan tiga bulan terakhir ketika sejumlah kalangan marak membicarakan situasi ekonomi 2023 yang penuh tanda tanya, penjualan naik 10 hingga 15 persen. Baginya kondisi ekonomi dunia tidak memengaruhi bisnis yang dijalani.
Tahun depan, Viktor tetap menjalankan rencana ekspansi ke sejumlah perkantoran. Baginya segmen pasar ini begitu menguntungkan dengan daya beli yang kuat.
Hal senada juga disampaikan Darmin, seorang pengusaha muda yang giat menawarkan pakaian fitness dan jogging. Ketika pandemi dua tahun terakhir, penjualan justru meningkat.
Tahun 2023 baginya memberikan harapan karena ia berencana memperluas lini produk ke cabang olahraga lain.
Kenaikan harga bahan baku karena kenaikan harga BBM dan menguatnya kurs dollar AS terhadap rupiah tidak memberikan dampak negatif yang kuat pada penjualan.
Cerita gembira mengenai bisnis yang dijalankan tak selalu sama untuk produk yang berorientasi ekspor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.