Di sisi lain, dia juga mengungkapkan posisi stok komoditas pangan lainnya. Seperti stok beras yang tercatat 88 hari, jagung 52 hari, bawang merah 39 hari, cabai besar 12 hari, daging lembu 82 hari, ayam ras 62 hari, telur ayam ras 3 hari, gula konsumsi 149 hari, dan minyak goreng 77 hari.
Ia mengatakan, di tengah ancaman resesi global saat ini, maka penting untuk mewaspadai ketahanan pangan nasional. Sebab, meskipun Indonesia dikenal dengan kesuburan tanah dan kekayaan alamnya, namun kondisi sesungguhnya tak semua daerah memiliki pasokan komoditas pangan yang merata.
"Kalau kita bicara resesi pangan, mudah-mudahan tidak, namun kita wajib waspada. Kita tidak boleh terpaku dengan kalimat 'kayu dan batu jadi tanaman di Indonesia'. Jangan. Itu berbahaya, seolah-olah semua daerah kita subur, padahal kondisi riil di lapangan adalah ada daerah surplus, ada daerah defisit," papar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.