Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tays Bakers Bidik Pasar AS dan Kanada untuk Dorong Kinerja Perusahaan

Kompas.com - 24/10/2022, 18:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen makanan ringan PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS), optimis dengan kinerja perseroan kedepannya. Per Juni 2022, pendapatan TAYS tumbuh 7,3 persen menjadi Rp 157,9 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 147,1 miliar.

Tays Bakers juga mencatatkan peningkatan margin kotor sebesar 17 persen pada Semester I 2022, dari Rp 34,09 miliar di Juni 2021 menjadi Rp 40,3 miliar di Juni 2022. Alexander Anwar, CEO Tays Bakers mengatakan, pencapaian ini didukung kegiatan perusahaan yang berjalan lancar, mulai dari produksi, distribusi hingga ekspor.

Selanjutnya, untuk mendorong kinerja berkelanjutan, pihaknya akan melakukan beberapa strategi. Salah satunya melalui ekspansi pasar. Alexander optimis melalui ekspansi pasar ke luar negeri bisa mendorong kinerja perusahaan semakin cemerlang.

Baca juga: Laba Bersih Meningkat 35,5 Persen, Tays Bakers Optimis Perusahaan Tumbuh di 2022

“Saat ini kami sedang dalam proses mengekspor produk kami ke Amerika Serikat dan akan masuk juga ke Kanada tahun depan. Selain itu, China sebagai pasar utama ekspor kami juga dalam masa pemulihan, sehingga kami yakin ke depannya kinerja perusahaan kami akan terus meningkat,” kata Alexander secara virtual, Senin (24/10/2022).

Alexander mengatakan, Tays Bakers juga akan meluncurkan produk makanan ringan baru yang inovatif dan belum dimiliki oleh kompetitor. Produk baru ini akan diluncurkan sebelum akhir tahun 2022.

Di sisi lain, TAYS sempat mengalami suspensi saham pada 18 Oktober hingga 19 Oktober lalu. Hal ini terjadi setelah perusahaan mengalami kenaikan harga saham yang signifikan beberapa hari. Alexander menjelaskan, suspensi saham tersebut sepenuhnya merupakan mekanisme pasar.

Baca juga: Pemerintah Ubah Perhitungan Harga Jual Eceran BBM

“Kami dari pihak perusahaan tidak ada intervensi apapun yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Namun memang seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang baik dan semakin dikenalnya nama TAYS sejak kami go public, kami melihat semakin banyak pula minat terhadap saham perusahaan kami baik dari investor dalam maupun luar negeri,” jelas dia.

Dilihat dari rasio harga terhadap penjualan (Price to Sales ratio), nilai Price to Sales TAYS tertinggi sampai saat ini tercatat pada 1,86x, sedikit di bawah rata-rata industri di 2 – 2,1x, sehingga masih terbilang wajar.

Didirikan pada tahun 1998, Tays Bakers memulai usahanya dengan 1-line produksi wafer stick dengan merek dagang Nitchi.

Kini, perusahaan berkembang terus dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary dengan berbagai merek dagang yang cukup di kenal salah satunya produk Crisp Kentang Panggang TRICKS.

Saat ini produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat. TAYS resmi melantai di BEI pada Desember 2021.

Baca juga: Malaysia Masuk 5 Besar PMA ke RI, Bahlil: Jangan Terkecoh, Tidak Semuanya Uang Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com