Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dinilai Perlu Memaksimalkan Potensi Ekonomi Lewat Aksesibilitas Digital

Kompas.com - 24/10/2022, 20:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menyimpan potensi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi. Namun potensi ini tidak akan berkembang tanpa adanya aksesibilitas digital.

Head of Economic Opportunities Research dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Trissia Wijaya mengatakan, untuk meningkatkan aksesibilitas digital dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi digital tersebut, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan kesiapan infrastruktur digital, mulai dari kabel serat optik di darat maupun bawah laut, satelit pusat data, hingga infrastruktur komputasi awan.

“Indonesia masih menghadapi masalah aksesibilitas pada konektivitas internet. Tanpa aksesibilitas untuk semua segmen masyarakat, transformasi digital hanya akan memperlebar kesenjangan digital yang meninggalkan mereka yang paling rentan. Akses internet yang tidak merata telah menjadi tantangan mendasar dalam transformasi digital Indonesia,” ujar Trissia Wijaya dalam siaran resminya, Senin (24/10/2022).

Posisi Indonesia pada IMD World Digital Competitiveness 2022 mengalami kenaikan dari 57 di 2014 menjadi 53 di 2022, aksesibilitas digital di Indonesia masih belum teratasi dan cenderung stagnan diantara negara-negara ASEAN.

Baca juga: Punya Potensi Digital yang Tinggi, RI Perlu Manfaatkan Momentum Digitalisasi

Trissia menilai, diperlukan upaya nyata dari pemerintah untuk meminimalkan, bahkan, menghilangkan ketimpangan akses pada teknologi informasi dan komunikasi (digital divide) antar daerah di Indonesia.

Ketimpangan akses teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, terutama pada daerah-daerah yang tidak terjangkau akses internet.

Kesenjangan digital dapat menghambat tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru dan tumbuhnya usaha-usaha kecil dan menengah.

Berkurangnya kesenjangan dapat memberikan peluang tumbuh dan berkembangnya peluang ekonomi dari seluruh daerah di Indonesia dan mempercepat transformasi digital.

Trissia juga mengatakan, pentingnya mencegah kesenjangan digital yang semakin melebar tidak cukup hanya dengan menyediakan layanan internet, tetapi juga perlu membekali masyarakat dengan literasi dan keterampilan digital untuk berpartisipasi dan bersaing dalam era ekonomi digital.

Baca juga: Marak Belanja Online, Nilai Transaksi Digital Banking Tumbuh 29,47 Persen Kuartal III-2022

Perlunya pelibatan pihak swasta dalam hal ini adalah untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang aman dan terpercaya melalui kerangka regulasi yang tidak hanya untuk mendukung percepatan investasi namun juga terhadap perlindungan data pribadi dan perlindungan konsumen.

“Pembangunan infrastruktur digital dan konektivitas internet merupakan pekerjaan jangka panjang untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Kemitraan dengan swasta akan memberikan pemerintah keleluasaan dalam mengembangkan program dan memperluas cakupan dari program tersebut,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut dia, dibutuhkan dukungan berupa regulasi yang suportif terhadap iklim investasi dan kepastian hukum untuk membuat Indonesia menarik bagi investasi di bidang infrastruktur digital.

“Visi pemerintah untuk membangun ekonomi digital perlu disesuaikan dengan perspektif Indonesia sebagai negara kepulauan supaya jangan ada ketimpangan antar satu wilayah dengan wilayah lainnya,” tegas Trissia.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Mochammad Firman Hidayat menyebut, pembangunan infrastruktur digital sangat penting dalam mendukung transformasi digital. Untuk itu, dibutuhkan iklim investasi yang kondusif untuk mendorong masuknya investor.

Transformasi digital, yang diakselerasi oleh pandemi Covid-19, sudah menunjukkan banyak perubahan yang perlu diadaptasi dalam memastikan pertumbuhan ekonomi. Digitalisasi merupakan bentuk adaptasi yang strategis karena dapat menciptakan efisiensi proses, waktu dan biaya serta meningkatkan penerimaan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com