Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Jakarta Fashion Week 2023, Mendag Zulhas: Target Utama, Serbu Pasar Global

Kompas.com - 24/10/2022, 21:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kehadiran Jakarta Fashion Week (JFW) harus dapat menumbuhkan industri fesyen di Tanah Air dan sekaligus mampu menyerbu pasar global.

Perlu diketahui, JFW merupakan kegiatan tahunan yang digelar sejak 2008. Tahun ini, JFW digelar pada 24-30 Oktober 2022.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan fesyen tanah air dan diharapkan dapat mengantarkan industri mode Indonesia memasuki pasar mode dunia.

Baca juga: Mendag Zulhas Sebut Produk Kosmetik RI Diminati di Pasar Global

"Minggu lalu saya menutup kegiatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dengan kesuksesan penyelenggaraan dan capaian transaksi hampir Rp 300 miliar. Sementara JFW ini merupakan ajang yang jauh lebih besar dan diharapkan dapat terus maju lagi," kata Mendag Zulhas dalam pembukaan JFW 2023, Senin (24/2022).

Mendag mengungkapkan, pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan terus mendukung pelaku usaha, khususnya dalam bidang fesyen agar lebih besar.

Hal ini merupakan tugas Kementerian Perdagangan untuk membantu menyerbu pasar internasional.

"Kalau pelaku usaha mampu menyerbu pasar dunia, artinya kami berhasil," kata Mendag Zulhas.

Mendag Zulkifli Hasan percaya industri fesyen Indonesia mampu menyerbu pasar dunia.

Baca juga: Lepas Ekspor HP Samsung, Mendag Zulhas: Indonesia Bisa Jadi Basis Produksi Ponsel Pintar

 

"Fesyen Indonesia tidak kalah dari negara manapun karena mempunyai sumber daya dengan talenta yang luar biasa. Oleh karena itu, saatnya Indonesia menyerbu pasar dunia," tutupnya.

Asal tahu saja, pertumbuhan ekspor produk fesyen Indonesia terus menunjukkan progres yang menggembirakan.

Pada periode Januari – Agustus 2022, ekspor industri kreatif ini meningkat sebesar 34,92 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai eksportir fesyen dunia dengan pangsa pasar sebesar 1,69 persen.

Negara tujuan utama ekspor produk fesyen Indonesia antara lain Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Tiongkok, dan Jerman. Sementara produk utama ekspor fesyen Indonesia antara lain kaos, celana, blus, perhiasan, sepatu olah raga, dan alas kaki.

Baca juga: Mendag Zulhas: Rebutan Gabah Jadi Penyebab Harga Beras Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com