Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Pendapatan, Mitratel Fokus Kembangkan Ekosistem Bisnis Tower

Kompas.com - 24/10/2022, 21:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel akan fokus
mengembangkan ekosistem menara telekomunikasi (tower). Mulai dari bisnis pembangunan
tower, fiber optic, penyediaan power supply dari tenaga panel surya serta masuk ke area edge
computing untuk mendukung layanan 5G.

Langkah pengembangan bisnis tersebut dinilai akan meningkatkan revenue dan laba perusahaan dibandingkan jika hanya mengoperasikan dan membangun bisnis tower.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, Mitratel yang saat ini didukung Telkom Group memiliki tim yang kuat di seluruh Indonesia, sehingga memiliki kemampuan lebih dibanding perusahaan sejenis lainnya.

“Hal ini merupakan kesempatan baik tahun 2023, dengan bisnis tower dan didukung fiber
optic, edge computing, dan power to tower, margin yang didapat dari industri tower menjadi
lebih menarik dibandingkan hanya tower saja,” ujar Hendra dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Akuisisi 6.000 Tower Telkomsel, Kini Mitratel Miliki 34.800 Menara Telekomunikasi

Hendra menjelaskan, dari sisi performa keuangan revenue Mitratel tahun ini diharapkan meningkat sekitar 12 persen, dan EBITDA diharapkan mengalami peningkatan sekitar
15 persen. Mitratel secara organik menargetkan ekspansi 1.000 tower, dan sekitar 2.500 untuk kolokasi, di samping juga menggelar 9.000 km fiber optic untuk mendukung connectivity berkualitas dan berkapasitas tinggi.

Ia menambahkan saat ini Mitratel memiliki beberapa keunggulan kompetitif. Pertama, dari
sisi coverage Mitratel memiliki tower mencapai 35.000 yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, dimana sekitar 58 persen berada di luar Jawa. Hal ini akan menambahkan daya tarik bagi operator selular jika ingin melakukan ekspansi di luar jawa.

“Mereka (operator selular) tidak perlu bangun tower lagi cukup menempati (kolokasi) ke tower kami yang telah tersedia, karena kalau bangun tower makan waktu cukup lama. Itu kelebihan tower kita yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, sebagian besar menara Mitratel telah terkoneksi dengan menggunakan jaringan
fiber optic.

“Fiber optic merupakan solusi untuk meningkatkan kapasitas bandwidth dan menurunkan latency,” jelasnya.

Baca juga: Kemenkumham: Perumusan Regulasi Tak Boleh Ada Campur Tangan Orang Asing

Solusi berikutnya, lanjut Hendra, Mitratel bekerja sama dengan Telkomsat untuk memberikan
solusi connectivity menggunakan layanan satelit. Menurutnya, dengan dukungan
connectivity melalui satelit itu, pembangunan tower dapat dilakukan dimanapun termasuk
di lokasi remote area, dengan kualitas cukup baik.

“Layanan 4G tetap dapat dinikmati, bisa menikmati untuk video conferencing, video streaming dan lain-lain, karena memiliki bandwith yang tinggi dan latensi yang rendah,” kata Hendra.

Hendra menjelaskan di bidang lingkungan, Mitratel memiliki lebih dari 600 tower off-grid yang menggunakan panel tenaga surya. Lebih jauh, saat ini perseroan juga tengah melakukan riset dan pengembangan untuk menggunakan solar panel sebagai sumber daya di lokasi-lokasi on-grid dengan model hybrid.

Dengan dikembangkannya layanan tambahan tadi, hal tersebut mengukuhkan Mitratel tidak
hanya menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia tetapi juga merupakan perusahaan menara dengan layanan terlengkap di Indonesia. Mitratel siap menjadi market leader perusahaa menara telekomunikasi dalam menyongsong era 5G di Indonesia.

Baca juga: Tawarkan Teknologi Smart City, Startup Asal Surabaya Gelar Lapak di SWITCH 2022 Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com