Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Sei Pakning Bengkalis Buat Filtrasi Air Gambut untuk Masyarakat

Kompas.com - 25/10/2022, 19:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BENGKALIS, KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) II Sei Pakning telah merintis program pengelolaan lahan gambut untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Salah satu bentuk pengelolaan yakni adanya program filtrasi air gambut (Filagam) di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

Program Corporate Social Responsibility (CSR) Filagam dengan memanfaatkan air gambut ini telah dirintis di Desa Lubuk Muda sejak dua tahun lalu tepatnya 2020.

Baca juga: Ini Strategi KKP untuk Dongkrak Produksi Rumput Laut Indonesia

Manager Produksi Sei Pakning, Antoni R Doloksaribu mengatakan, Pertamina RU II Sei Pakning sebelumnya memberi pendampingan kepada warga soal pengolahan air gambut menjadi air layak dikonsumsi.

Semula program Filagam itu bertujuan agar warga di Desa Lubuk Muda dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

"Harapan kami dari Pertamina adalah program Filagam bisa berkelanjutan dan anak muda di lokasi ini bisa semakin maju serta menjadi kebanggaan Bengkalis" ujar Antoni saat meninjau di Desa Lubuk Muda, Bengkalis, Riau, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan IKN merupakan Sejarah Baru

Filagam yang mengelola sumber air baku dari gambut menjadi air bersih ini juga merupakan inovasi untuk mengatasi permasalahan sosial soal air sehingga bisa dikonsumsi masyarakat.

Kondisi masyarakat Desa Lubuk Muda sekitar Sungai Dayang kesulitan dalam mengakses hingga mendapat air bersih.

Masyarakat sekitar selama ini menggunakan air gambut yang berwarna merah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari baik mencuci hingga untuk minum.

Antoni mengatakan, filagam dikelola pemuda di Desa Lubuk Muda yang menamai kelompok mereka Tirta Muda. Jumlah dari kelompok itu semula 10 orang.

Baca juga: Naik, Utang Pemerintah per September 2022 Mencapai Rp 7.420 Triliun

"Kami sangat butuh dengan masyarakat di sini. Kita juga butuh akademisi dari pemda untuk bersama-sama membangun dan memberikan yang terbaik ya kita buat hal- hal kecil seperti ini," kata Antoni.

Filagam yang berada di Desa Lubuk Muda ini ditargetkan dapat memproduksi 5.840 ton air bersih per tahun hingga dapat dimanfaatkan bagi 116 Kepala Keluarga (KK).

Adapun untuk penyulingan air bersih hingga menjadi reverse osmosis (RO) atau layak minum itu juga dapat menghasilkan ekonomi buat warga sekitar.

Ada 3.107 orang yang menjadi jangkauan pemasaran pada kelompok yang saat ini telah terbentuk di Desa Lubuk Muda.

Baca juga: Airlangga Sebut Gandum dan Kedelai Jadi Tantangan RI Jaga Ketahanan Pangan

"Mudah-mudahan ini bisa dicontoh dan ada program yang terus berkelanjutan program ini untuk bermanfaat sekitar," ucap Antoni.

Caption foto : Ketua Kelompok Tirta Muda, Andri Saputra saat sedang memberikan cara filtrasi air gambut ke air bersih di di Dusun Beringin, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Lowongan Kerja BI 2022, Pendaftaran Ditutup 31 Oktober

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com