Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Digital Dinilai Bisa Berikan Kemudahan Akses Finansial Digital UMKM

Kompas.com - 25/10/2022, 19:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepercayaan masyarakat terhadap keamanan digital (digital trust) menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.

Salah satu pilar penopang digital trust adalah teknologi identitas digital yang tidak hanya mampu mengamankan serta memberikan kendali penuh privasi data para penggunanya namun juga menjadi pintu masuk ekosistem digital.

Pun dengan UMKM. UMKM bisa memanfaatkan identitas digitalnya untuk memberikan kemudahan nyata dalam mengakses finansial digital.

Baca juga: Lazada Ajak Pelaku UMKM Jadi Pahlawan Ekonomi Digital Indonesia

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki mengatakan, digitalisasi tentu membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing, mengembangkan usaha dan menjadi pondasi bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi ekonomi.

"Nilai pangsa pasar ekonomi digital, kita prediksi sekitar 146 miliar dollar AS, terbesar di Asia Tenggara 2025. Digital trust sangat penting dalam proses onboarding digital hingga mampu mencegah penyalahgunaan, data penipuan dan lainnya," ujarnya dalam dalam dialog virtual, Selasa (25/10/2022).

Pemerintah sendiri, lanjut Teten, sedang menyiapkan kebijakan digital ekonomi dalam melindungi industri dalam negeri, UMKM, dan konsumen.

Digitalisasi juga mendorong tercapainya inklusi keuangan sehingga UMKM bisa mendapatkan manfaat secara riil seperti kemudahan akses keuangan dan pemahaman literasi digital yang lebih baik.

Senada dengan Kemenkop UKM, Deputi Komisioner OJK Imansyah menyoroti peran penyedia layanan identitas digital dalam mewujudkan inklusi keuangan digital.

Baca juga: Sandiaga Dorong Pelaku UMKM Optimalkan Platform Digital

Imansyah mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi, tatap muka menjadi tidak diperlukan, seperti kehadiran fintech yang memberikan kemudahan dari sisi inovasi keuangan digital.

"Disisi lain, di abad ke-21 ini OJK berupaya menjalankan fungsi pengawasannya dengan terus memperhatikan inovasi. Disinilah VIDA dapat ikut mengambil andil dengan inovasinya, membantu OJK dalam tugas tersebut melalui ekosistem digital yang inovatif, serta memperkuat rasa percaya publik," katanya.

Sementara Gugus Tugas Digitalisasi B20 Indonesia yang diwakili oleh Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur, menjelaskan, dalam menghadirkan sistem identitas digital yang tangguh dengan manajemennya yang bertanggung jawab, para pemain industri seperti VIDA memahami pentingnya penerapan standar global dan praktik terbaik di industri bahkan hingga melampaui standar kepatuhan atau beyond compliance.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan teknologi biometrik yang menawarkan level keamanan lebih tinggi dari sekadar kata sandi atau PIN.

"Di sinilah identitas digital berperan melindungi penggunanya dari risiko kejahatan siber dan menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. Selain itu, sebagai penyedia digital trust, kami terus berprinsip untuk menciptakan solusi digital trust yang berorientasi pada pengguna serta mudah diakses oleh siapa saja," ujarnya.

Menurut Niki, teknologi akan mengakselerasi digitalisasi bagi masyarakat underserved community sesuai dengan salah satu rekomendasi dari Gugus Tugas Digitalisasi, yakni mendorong konektivitas universal untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan.

Dia mengatakan, adapun beberapa manfaat dari hadirnya digital identity bagi tata kelola negara adalah pertama, menjadi enabler untuk inklusivitas karena masyarakat dapat mengakses layanan sosial, kesehatan, dan keuangan maupun layanan-layanan pemerintahan lainnya.

Manfaat kedua adalah meningkatkan penghematan melalui interoperabilitas data karena identitas digital yang sah dapat digunakan dalam transaksi lintas sektor dan lintas negara.

"Sementara yang ketiga adalah meminimalisir potensi pemalsuan identitas karena standar identitas digital memiliki kriteria berlapis untuk memverifikasi identitas digital seseorang seperti melalui kode unik pelanggan, password, maupun karakteristik biometrik," jelasnya.

Baca juga: Cerita UMKM EthmeeQ dan Faber yang Terpilih jadi Official Merchandise KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com