Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sebagai Emas Hijau, Ini Besaran Investasi yang Dibutuhkan Pembudidaya Rumput Laut

Kompas.com - 25/10/2022, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan investasi yang dibutuhkan pembudidaya rumput laut sekitar Rp 50 juta per hektare.

Direktur Perbenihan Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nono Hartanto mengatakan, jumlah investasi yang dibutuhkan untuk pembudidaya rumput laut atau emas hijau tersebut terbilang murah.

Rumput laut sendiri sedang didorong menjadi komoditas unggulan ekspor produk perikanan Indonesia di pasar dunia.

Baca juga: Punya Potensi Besar, KKP Genjot Investasi Usaha Rumput Laut

"Jadi investasi yang murah tersebut untuk membeli sarana dan prasarananya, karena pupuk tidak perlu, palingan beli tali, beli pelampung sekitar Rp 2.500," ujar dia dalam Bincang Bahari Peluang Investasi Usaha Rumput Laut, Selasa (25/10/2022).

Saat ini, dari sekitar 12,3 juta hektare lahan rumput laut yang telah teridentifikasi di Indonesia, baru sekitar 102 hektare atau 0,8 persen saja yang dimanfaatkan.

Ia menambahkan, budidaya rumput laut dapat dilakukan dengan modal sekitar Rp 5 juta untuk memenuhi sarana produksi.

"Katakanlah sistemnya longline lima rentang menghasilkan 200 sampai 300 kg. Jumlah itu dikali Rp 30.000, sekian juta didapat," imbuh dia.

Baca juga: Indonesia Ekspor 52,4 Ton Rumput Laut Kering ke Vietnam

Lebih lanjut, Nono menjelaskan saat harga rumput laut Rp 12.000 per kilogram saja, pembudidaya dapat mengantongi hingga Rp 15 juta dalam satu siklus. Padahal, harga rumput laut terus mengalami kenaikan dan sempat memiliki harga hingga Rp 40.000 per kg.

Adapun, satu siklus budidaya rumput laut hanya membutuhkan waktu sekitar 35 sampai 40 hari saja.

Selain itu, permintaan terhadap rumput laut juga terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan 4,8 persen per tahun.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini menempati posisi kedua sebagai produsen rumput laut terbesar di dunia di bawah China dengan produksi mencapai 9,1 juta ton berdasarkan data tahun 2021.

Baca juga: KKP Targetkan Jadi Produsen Unggulan Udang hingga Rumput Laut di Pasar Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com