JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun depan banyak pihak meramalkan akan terjadi resesi global atau resesi 2023. Industri asuransi sendiri tengah bersiap-siap untuk menghadapi ramalan resesi tersebut.
Pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengatakan, resesi dan inflasi global menimbulkan tantangan tersendiri bagi industri asuransi.
"Ada dorongan masyarakat membutuhkan dana tunai lebih besar maka akan ada dorongan penebusan polis pada kelompok menengah ke bawah," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Menteri Basuki: Penyediaan Air Baku di IKN Nusantara Masih Cukup hingga 2030
Sementara ia bilang, golongan atas akan meningkatkan tabungannya di antaranya dengan membeli polis asuransi unit link premi tunggal atau sekaligus.
Golongan menengah ke atas di kota-kota besar dan kaum milenial sudah lebih mengenal produk-produk investasi keuangan dibanding kelompok menengah ke bawah.
Oleh karena itu, produk unit link dinilai cocok karena mengandung unsur proteksi sekaligus investasi yang sesuai dengan profil risiko kelompok tersebut.
Irvan menjelaskan, daya beli golongan atas memungkinkan untuk membayar premi sekaligus karena lebih murah daripada cicilan per bulan.
Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Namun demikian ia yakin, tren berasuransi tahun depan akan lebih optimistik dengan syarat reformasi industri asuransi terus berjalan.Terutama reformasi terkait rencana pembentukan Lembaga Penjamin Polis dan pembentukan Komisioner Eksekutif OJK khusus Perasuransian sesuai amanat RUU P2SK.
"Inisiatif digitalisasi dan kegaitan literasi asuransi oleh kalangan praktisi dan ancaman resesi akan meningkatkan minat berasuransi di kalangan menengah atas," imbuh dia.
Selain itu, Irvan menjabarkan, industri asuransi yang akan terdampak resesi global adalah asuransi jiwa, asuransi kredit, dan asuransi properti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.