Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Erick Thohir Bicara Peluang Jadi Capres

Kompas.com - 26/10/2022, 16:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sebuah diskusi bertema Road to G20 yang digelar Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI), Menteri BUMN Erick Thohir sempat blak-blakan soal peluangnya maju menjadi Calon Presiden (Capres) RI di tahun 2024 mendatang.

Acara yang digelar di Insitut Pertanian Bogor (IPB) tersebut juga disiarkan secara daring. Menurut Erick Thohir, dalam aturan UU, siapa pun warga negara Indonesia bisa menjadi calon presiden. Namun sulit rasanya memenangi Pilpres jika calonnya tidak memiliki latar belakang Jawa.

Bos Grup Mahaka ini pun berpikir realistis apabila melihat tren pemilihan orang nomor satu di Indonesia setiap lima tahun sekali tersebut.

"Siapa pun yang terpilih jadi presiden yang pasti bukan saya karena presiden berikutnya orang Jawa, trennya begitu," ucap Erick Thohir.

Baca juga: Profil Komisaris Pelni Kristia Budiyarto yang Plesetkan Khilafah

Ia pun mengaku belum percaya diri apabila secara terbuka maju menjadi bakal calon presiden. Namun dirinya mayakini, dalam beberapa tahun mendatang akan ada perubahan tren tersebut.

"Saya rasa kalau kita bicara politik kita baru akan terbuka di tahun 2034 ketika mayoritas anak mudanya menjadi dominan," ujar dia.

Erick Thohir menyakini, setiap calon Presiden RI di 2024 nanti, pastinya sudah punya visi misi kebijakan untuk memajukan bangsa.

"Siapa pun pemimpin berikutnya harus punya keyakinan bahwa presiden sebelum-sebelumnya itu enggak mungkin tidak punya kebagusan, pasti banyak kebijakan yang bagus. Nanti tinggal dipetakan saja policy-nya," ungkap Erick.

"Janganlah sekonyong-konyong bilang pemimpin sebelumnya jelek," tambah dia.

Baca juga: Profil Emir Moeis, Mantan Koruptor yang Jadi Komisaris Anak BUMN

Ikuti jejak Luhut

Pernyataan terbuka soal peluang maju jadi calon Presiden RI juga sempat diungkapkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu ia sampaikan Luhut saat berbicara dalam acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, 7 Oktober 2022.

"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi Presiden atau calon Wakil Presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujarnya disembari tersenyum dan disambut tawa para tamu yang hadir.

Luhut tidak menjelaskan alasannya tidak ingin menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Namun ia mengaku bukan orang hebat.

Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat

Luhut justru menyebut ada beberapa stafnya yang sangat membantunya sehingga ia bisa mengambil keputusan penting, khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Kalau anda tanya Luhut hebat? saya tidak hebat. Yang hebat itu mereka-meraka itu (staf-staf di Kemenko Kemaritiman dan Investasi)," kata Luhut sembari menunjuk staf-stafnya yang hadir di acara peluncuran buku tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com