Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

4 Teknik Mengatasi “Leadership Gap Syndrome” (Bagian II - Habis)

Kompas.com - 27/10/2022, 08:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Cara ketiga adalah Providing Feedback atau menghadirkan umpan balik bagi mereka.

Cambukan ini begitu berdaya guna memastikan para generasi muda ini terus membara dengan motivasinya yang tinggi, sehingga mereka akan mulai mengaum kembali.

Providing Feedback akan memampukan Generasi Z yang Anda pimpin belajar memahami siapa dirinya, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka, dengan tetap menjaga harkat dan derajat mereka.

Providing Feedback sangat bermanfaat untuk menggantikan teguran, cacian atau bahkan amarah yang selama ini digunakan oleh Generasi X dan Y, jika menemukan para milennial itu tidak becus melaksanakan tugas.

Cara keempat adalah Give Alternative and Limited Direction. Artinya, beri mereka alternatif dan arahan atau perintah yang terbatas.

Cara ini bisa digunakan jika ketiga cambukan di atas ternyata belum mampu membangkitkan semangat Singa atau dengan kata lain mereka masih saja lunglai dan mengembik.

Untuk melaksanakan cambukan keempat ini kita selaku leader harus sedikit bersabar. Berikan kesempatan mereka berpikir saat kita libatkan dengan ketiga cara di atas.

Jika sampai batas waktu yang diberikan mereka tetap bungkam, maka saatnya kita beri mereka alternatif agar mereka mulai belajar berpikir.

Karena beradasarkan kenyataan, ada beberapa Generasi Z walaupun jumlahnya tidak terlalu besar memang miskin ide dibandingkan dengan teman sebayanya.

Oleh sebab itu, dengan Anda memberikan alternatif dan arahan yang terbatas, maka ini akan mampu memicu daya kreatifitas serta inovasi mereka.

Arahan yang terbatas akan mencegah mereka menjadi manja alias mengembik dan selalu mengandalkan Anda.

Justru sebaliknya arahan yang terbatas ini akan mulai membuat mereka mengaum atau mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sebagai akhir dari kajian kita tentang bagaimana memimpin Generasi Z atau Generasi Millennial, jangan pernah menyerah dan berputus asa. Mereka adalah Singa-Singa Muda yang penuh bakat dahsyat serta potensi yang luar biasa.

Yang harus kita lakukan sebagai pimpinan mereka, adalah memimpin mereka dengan cara dan teknik di atas yang terbukti yang cocok dengan tipikal mereka.

Hanya masalah waktu mereka akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di korporasi Anda.

Kita cukupkan kajian kita disini, sampai bertemu pada edisi berikutnya. Selamat memimpin dan sukses selalu untuk Anda semua!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com