Indeks Dollar AS Turun, Nilai Tukar Rupiah Sempat Dibuka Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Kamis (27/10/2022) dibuka menguat. Namun tidak lama berselang, mata uang Garuda berbalik arah dan bergerak di zona negatif.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.549 per dollar AS, terapresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.563 per dollar AS.

Setelah dibuka menguat, nilai tukar rupiah langsung berbalik arah. terpantau sampai dengan pukul 09.45 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,13 persen ke Rp 15.584 per dollar AS.

Baca juga: Bursa Asia Cerah, IHSG Rebound

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, sebenarnya rupiah berpotensi menguat hari ini. Hal ini seiring dengan tren pelepasan dollar AS oleh investor yang kembali masuk ke aset berisiko.

"Saat ini sedang berkembang ekspektasi bahwa bank sentral AS akan memperlambat kenaikan suku bunga acuannya mulai Desember," kata dia, kepada Kompas.com, Kamis.

"Ekspektasi ini mendorong pasar melepas aset dollar dan masuk lagi ke aset berisiko," tambahnya.

Baca juga: Naik Rp 5.000 Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Beralihnya pasar ke aset berisiko tercermin dari tren penurunan indeks dollar AS. Tercatat pada sesi perdagangan Rabu (26/10/2022) kemarin, indeks dollar AS turun dari kisaran 110 menjadi 109.

Lebih lanjut Ariston bilang, pasar masih mewaspadai kondisi ekonomi suku bunga dan inflasi tinggi yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi. Kekhawatiran ini mendorong kenaikan harga aset berisiko menjadi tertahan.

"Potensi kisaran penguatan rupiah terhadap dollar AS ke arah 15.500, dengan potensi resisten di 15.600," ucap dia.

Baca juga: Ini Faktor yang Mendorong Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak 3 Persen