Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluang Catat Investor pada Investasi Saham AS Melonjak 10 Kali Lipat

Kompas.com - 27/10/2022, 12:52 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investasi multi-aset Pluang mencatat animo investor pada investasi saham AS mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat sejak Februari hingga September 2022.

Pertumbuhan investor pada saham AS ini bertumbuh dua kali lipat pada kuartal tiga dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022.

Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan, tren ini sejalan dengan hasil kajian yang menyebut saham masuk menjadi tiga produk investasi utama selain reksadana dan aset kripto.

"Pasar saham menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang memiliki pengetahuan dan waktu yang cukup untuk menganalisis pasar," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/10/2022).

Baca juga: KSEI: Investor Saham Tembus 4 Juta SID, Didominasi Milenial dan Gen Z

Ia menambahkan, penambahan nilai aset pada saham AS juga meningkat sejak peluncurannya pada awal tahun 2022. Untuk itu, Pluang akan meningkatkan pengetahuan investor ritel Indonesia dengan pengetahuan finansial untuk berinvestasi pada aset ini.

Wilson menyebut, pengguna Pluang sekarang bisa berinvestasi di produk saham AS yang diperdagangkan di NASDAQ dan NYSE hanya dengan tiga kali klik mulai dari Rp 5.000 di 47 perusahaan global secara langsung seperti Tesla, NVIDIA, Apple, Amazon, Airbnb, Netflix, Twitter, Grab, dan Sea.

"Investasi saham AS di Pluang juga makin mudah dengan gratis biaya transaksi dan biaya komisi hanya 0,5 persen per transaksi sampai 20 November 2022," imbuh dia.

Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula dan Beberapa Tipsnya

 


Lebih lanjut, Wilson menyebut, dalam menawarkan produk saham AS, Pluang bermitra dengan PT PG Berjangka pialang berjangka yang terdaftar dan memiliki izin Penyalur Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Lebih jauh Wilson menuturkan, masyarakat Indonesia saat ini telah beralih orientasi finansial dari menabung (saving-oriented society) menjadi masyarakat yang melek investasi (investment-oriented society).

"Masyarakat kini melihat investasi sebagai alternatif pendapatan pasif yang menarik karena menawarkan imbal hasil yang lebih kompetitif dari tabungan," ucap dia.

Untuk itu, Pluang menghadirkan kelas aset saham AS untuk investor ritel. Apalagi, Credit Suisse memperkirakan, sepertiga dari aktivitas perdagangan pasar saham di AS pada tahun 2021 digerakkan oleh investor ritel.

"Dalam kondisi pasar yang dihantui ketidakpastian, potensi investor ritel yang notabene didominasi oleh generasi muda perlu didukung dengan daya resiliensi tinggi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com