Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putuskan Masalah Mesin Pesawat Lion Air sebagai "Incident", KNKT Tak Lakukan Investigasi

Kompas.com - 27/10/2022, 15:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh, gangguan mesin pada pesawat Lion Air JT-330 rute Jakarta-Palembang diklasifikasikan sebagai kecelakaan atau kondisi yang tidak diinginkan namun tidak menyebabkan kerugian atau hampir celaka.

"Menurut keterangan Kasubkom Penerbangan Berdasarkan data yang telah diperoleh, kejadian dimaksud KNKT klasifikasikan sebagai incident," kata Humas KNKT Anggo Anurogo saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).

Anggo mengatakan, berdasarkan hal tersebut, KNKT memutuskan untuk tidak melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian tersebut.

"Oleh karena itu KNKT tidak melakukan investigasi," ujarnya.

Baca juga: Fakta-fakta Soal Pesawat Lion Air yang Diduga Alami Kebakaran Mesin Saat Terbang

Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, operasional penerbangan pesawat Lion Air JT-330 sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Sebelum keberangkatan, kata Danang, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check).

"Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, Lion Air penerbangan JT-330 lepas landas pukul 17.13 WIB dengan membawa 6 kru dan 169 tamu (penumpang)," kata Danang dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Danang mengatakan, proses mengudara berjalan normal dan pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur.

Namun, kinerja salah satu mesin pesawat dirasakan bermasalah pada saat ketinggian jelajah 3.000 kaki. Pilot menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan.

Sehingga, kata dia, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

"Teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja (check list) yang membutuhkan waktu. Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," tuturnya.

Danang menyebutkan bahwa pesawat JT-330 berhasil mendarat secara normal dan aman.

Tak hanya itu, proses penumpang keluar dari pesawat (disembark) dilakukan secara normal dan diarahkan untuk menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.

"Lion Air mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul," ucap Danang.

Terakhir, Danang mengatakan, sudah memberikan informasi kepada seluruh penumpang bahwa penerbangan JT-330 dipersiapkan dengan menggunakan pesawat Lion Air yang lain.

"Penerbangan JT-330 selanjutnya dioperasikan dengan menggunakan Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP. Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II pukul 20.20 WIB," kata dia.

Baca juga: Mesin Bermasalah Saat Terbang, Lion Air: Pesawat Kembali ke Bandara Soetta, Mendarat dengan Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com