Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTBA Pastikan Akuisisi PLTU Pelabuhan Ratu Tak Bebani Keuangannya

Kompas.com - 27/10/2022, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail memastikan rencana perseroan untuk mengakuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu milik PT PLN (Persero) tidak akan membebani arus kas perusahaan.

Dia mengungkapkan, rencana akuisisi itu akan dilakukan dengan sangat prudence dan hati-hati. Hingga saat ini, Arsal mengungkapkan bahwa pihaknya masih menindaklanjuti principal framework agreement, dan belum ada keputusan final soal akuisisi.

“Kami sangat berhati-hati soal early retirement dan saat ini kami baru penadatangann principal framework agreement, jadi ini baru bicara kerangka,” kata Arsal secara virtual, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Melonjak 110 Persen, Laba Bersih PTBA Capai Rp 10 Triliun di Kuartal III Tahun 2022

Arsal juga belum memastikan nilai dari akuisisi aset milih PLN tersebut. Hal ini karena pihak PTBA, dan PLN masih melakukan pendalaman dan pengujian dalam upaya pengalihan aset tersebut.

“Kerangkanya nanti akan kami analisis secara detail, termasuk keekonomiannya, linkungan, dan kelayakannya. Termasuk juga blended financing-nya, dan nanti akan difasilitasi oleh Kementerian BUMN,” ungkap Arsal.

Baca juga: PTBA Sumbang Rp 9 Triliun untuk Penerimaan Negara pada Semester I Tahun 2022

Sebelumnya, PLN dan PTBA melakukan penandatanganan principal framework agreement untuk PLTU Pelabuhan Ratu dengan kapasitas 3 x 350 megawatt (MW). Kerja sama ini dalam rangka mendukung proses pensiun dini PLTU untuk mendukung net zero emission pada tahun 2060.

“Kami harapkan proses yang kami lakukan memberi manfaat untuk kedua belah pihak. Dipastikan akuisisi ini tidak mengganggu posisi keuangan PTBA, tapi sebaliknya memberi dampak positif,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com