SIG Gandeng Bank BUMN, Telkomsel, dan LinkAja Sediakan Fasilitas Kredit ke Toko Bangunan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) untuk meningkatkan fasilitas retailer financing toko bangunan dalam jaringan perusahaan.

Direktur Utama SIG Donny Arsal menjelaskan, kerja sama retailer financing ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan BNI, BRI dan Bank Mandiri yang sudah melakukan pembiayaan terhadap 306 jaringan distributor SIG.

Selanjutnya, fasilitas retailer financing ini diberikan untuk 70.000 toko bangunan jaringan SIG yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

"Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG," kata dia, dalam keterangan resmi, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Lewat Transformasi, SIG Bukukan Laba Bersih Mencapai Rp2,021 Triliun

Adapun fasilitas retailer financing meliputi pembiayaan mulai Rp 2 juta sampai dengan Rp 200 miliar per toko. Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian (KUM-TP) dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wira Usaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja.

Produk pembiayaan tersebut akan diimplementasikan berdasarkan karakter usaha dan kapasitas pembelian toko, dan pada tahap pengembangan semua transaksi dan pembiayaan akan difasilitasi teknologi melalui platform AksesToko dari SIG dan ekosistem digital Telkomsel.

Baca juga: SIG Gandeng BUMN Partisipasi Proyek Pilot Perdagangan Karbon dan Bangun PLTS

Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor.

Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG.