Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Lakukan Ini Saat Menghadapi Bos yang Tidak Adil

Kompas.com - 28/10/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Politik kerja dan sistem hierarki masih menempel erat di beberapa perusahaan. Keadaan ini menyebabkan terjadinya kesenjangan hubungan antara sesama karyawan atau antara bos dan karyawan.

Bahkan atasan yang biasa dikenal baik pun terkadang bisa tidak adil. Mungkin kamu akan menemukan bos yang mengganggu, susah mengontrol emosi, atau yang suka pilih kasih—dengan kata lain tidak adil.

Berurusan dengan atasan yang seperti itu tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan bisa mengancam karir kamu.

Sebuah studi yang dilakukan oleh TotalJobs terhadap 2.000 karyawan mengungkapkan bahwa 49 persen individu berhenti dari pekerjaan karena bos atau manajer mereka, dan 24 persen mengalami mimpi buruk karena manajer mereka sendiri.

Itu berarti sikap bos terhadap karyawannya memiliki pengaruh yang cukup besar di perusahaan. Seperti yang terjadi dalam drama audio dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Bos Rekrut Kerabatnya” yang dapat diakses melalui spoti.fi/3DcL0Jb.

Dalam drama audio tersebut menggambarkan sosok Sinta yang tertekan dengan atasannya karena berlaku tidak adil karena sudah merekrut kerabatnya.

Setiap harinya Sinta harus menghadapi sikap tak acuh dari Aldo yang tidak mau mengerjakan kewajibannya sebagai karyawan. Atasannya pun juga tidak mengambil tindakan tegas terhadap sikap keponakannya itu.

Baca juga: “Quiet Quitting”: Fenomena yang Banyak Pekerja Masa Kini Alami

Perilaku tersebut tentu tidak dibenarkan jika ada di perusahaan. Namun, bagaimana jika perlakuan tidak adil dari bos kamu temukan di tempat kerja?

Melansir Woman and Home, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat menghadapi bos yang tidak berlaku adil.

Jangan Salahkan Diri Sendiri

Sebagai seorang karyawan, kamu cenderung setuju dengan atasan.

"Ya, oke", "Ya, saya setuju", kamu secara otomatis merespons bahkan ketika mereka mencaci-maki kemampuanmu.

Hal yang bisa kamu lakukan adalah jangan menyalahkan diri sendiri secara otomatis karena atasan menganggap kamu tidak melakukan pekerjaan dengan cukup baik. Jika kamu sering menyalahkan diri sendiri, kamu akan memperlambat diri dan menjatuhkan kepercayaan diri.

Lebih baik mencoba evaluasi hasil pekerjaan dan meminta insight agar ke depannya tidak lagi salah.

Bicarakan dengan Atasan

Mungkin memang tampak menakutkan melakukan percakapan objektif dengan atasan. Namun hal ini lebih baik daripada hubungan menjadi canggung dan tidak menemukan adanya penyelesaian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com