JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Eddy Satria mengatakan, UMKM yang bertahan menghadapi resesi adalah UMKM di sektor kuliner.
Sebab dijelaskan dia sektor kuliner masih dibutuhkan oleh masyarakat lantaran menyangkut kebutuhan pokok.
"Yang pasti biasanya sesuai yang kita miliki yakni bidang kuliner dan tentu saja suplai di mata rantai bahan-bahan pokok. Karena kan penduduk kita konsumsinya besar dan produksi sendiri. Memang ada yang impor seperti kedelai dll tapi kita kan tersebar dan antar pulau bisa saling bantu," ujarnya usai acara Konferensi Maju Digital di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Kemenkop Bakal Pantau Perkembangan UMKM di Dunia Digital
Di kesempatan yang sama, Eddy Satria meminta pelaku UMKM untuk tetap aktif menjalankan usahanya di tengah ancaman resesi.
Sebab menurut dia, jika UMKM tidak menjalankan usahanya jutru akan memperburuk situasi bahkan juga bisa menimbulkan pengangguran.
"Kita di Koperasi UKM tentu saja terus berupaya meyakinkan teman-teman pelaku usaha ini. (Pelaku UMKM) jangan quit (diam) ya, jangan sampai terlempar dari usahanya. Karena kalau dia terlempar dari bidang usahanya apapun itu, berpotensi menimbulkan pengangguran dan dampak-dampak lainnya. Itu tidak baik untuk ekonomi dan keamanan," jelas Edy
Baca juga: BLT UMKM Kapan Cair? Kemenkop UKM: Masih Wait and See...
Oleh sebab itu, untuk membantu para UMKM bertahan di tengah ancaman resesi, pemerintah akan terus memberikan fasilitas-fasilitas bimbingan dan pelatihan.
"Itu saya ketika masih di deputi mikro, kita selalu mengejar Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian mereka kita ajarkan bagaimana produknya agar bisa BPOM, HAKI bahkan sertifikasi halal," kata Eddy.
Baca juga: Menkop: Perlu Ada Jaminan Perlindungan bagi Kegiatan UMKM
Selain itu Eddy juga mengatakan, pemerintah telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa membantu pelaku usaha terkait pendanaan. Diharapkan dengan ini UMKM bisa bertahan ditengah ancaman resesi.
"Kita bantu juga untuk KUR. Jadi kita harapkan mereka terus berekspansi dan bertahan untuk usaha. Sedangkan untuk yang sudah bisa ekspor akan difasilitasi juga ada aktivitas ekspor bersama dengan bank-bank tertentu tadi itu selalu dibantu," jelas Edy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.