Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Ibu Rumah Tangga Juga Bisa Berkarier

Kompas.com - 28/10/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Seorang ibu pasti pernah merasakan sisi dilematis ketika memutuskan untuk sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga atau keinginan untuk bekerja. Mengurus anak memang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, ibu dan ayah.

Namun, adat ketimuran yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa nafkah adalah kewajiban ayah. Hal ini juga yang membuat stigma bahwa perempuan harus berada di rumah untuk mengurus suami dan anak-anaknya.

Akan tetapi untuk wanita saat ini sangat beragam, seperti wanita karier, guru, pebisnis, dan lainnya. Bahkan banyak di antara mereka yang harus menerima beban ganda dengan predikat ibu rumah tangga, istri, dan wanita karier.

Hal ini dibahas dalam siniar Obrolan Meja Makan bersama narasumber Elrica dan Mandy, podcaster She Talks About, dalam episode berjudul “Karier atau Ibu Rumah Tangga, Haruskah Moms Memilih?” atau bisa didengarkan melalui tautan berikut dik.si/OMM_KarierIRT.

Sebagai seorang wanita karier dan ibu rumah tangga, Elrica dan Mandy mengatakan bahwa sejak dulu sudah banyak wanita yang selain mengurus rumah juga bekerja. Jadi, sangat salah jika beranggapan working mom tidak mampu mengurus anak dan suami dengan baik.

Baca juga: Kenapa Kita Harus Berhenti Membandingkan Diri?

Moms mungkin butuh menyiasati waktu, karena tidak sepenuhnya berada di rumah akan moms membutuhkan banyak penyesuaian. Apalagi, harus mengeluarkan tenaga ekstra pasca bekerja. Oleh karenanya tidak mudah memang menjalani keduanya, terlebih jika suami abai dengan kesulitan para ibu.

Mengapa Para Ibu Harus Memilih?

Yanggo (2001) dalam Ermawati (2016) memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan wanita bekerja di antaranya faktor pendidikan, keadaan dan kebutuhan mendesak, alasan ekonomi, motif untuk mencari keuntungan, mengisi waktu kosong, mencari ketenaran dan hiburan, serta mengembangkan bakat.

Pertanyaan “Nanti mau jadi ibu aja atau wanita karier juga?” pasti banyak keluar sejak anak lahir, apalagi saat orang-orang telah mengetahui bahwa kita adalah wanita karier yang aktif. Tidak dapat dimungkiri bahwa menjadi ibu adalah pekerjaan 24 jam.

Oleh karena itu, akan sangat susah bagi wanita untuk memutuskan bekerja kembali sebelum anak mandiri.

Banyak pertimbangan yang perlu dilakukan, seperti apakah harus menggunakan jasa pengasuh, apakah anak akan nyaman, dan sebagainya. Elrica dan Mandy mengatakan setiap keputusan yang dipilih pasti memiliki tantangannya masing-masing, bahkan untuk yang memilih sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga saja.

Oleh karenanya, tidak ada yang salah dengan wanita yang memilih tetap bekerja atau memutuskan di rumah saja. Para ibu harus berani untuk mengomunikasikan hal ini dengan suami untuk mencari solusi dari hal-hal yang perlu dirundingkan, terutama soal waktu ketika ibu bekerja.

Saran Elrica, bahkan hal ini seharusnya sudah dibicarakan sebelum menikah dan memiliki anak. Hal ini berguna untuk menyelaraskan paham antarpasangan dan menghindari cekcok di kemudian hari.

Baca juga: Manfaat dan Cara Memiliki Hubungan Harmonis

Keharmonisan keluarga tidak akan terganggu hanya karena alasan sang ibu yang bekerja, karena hal tersebut kembali ke masing-masing individu dan pasangan. Hal terpenting adalah siapkan quality time lebih banyak saat tidak bekerja dan berusaha mewujudkan work life balance.

Jangan lupa pula untuk memberi pengertian ke anak yang sudah mengerti diajak bicara jika ibu memilih untuk bekerja, atau pilih pengasuh atau tempat penitipan anak terbaik jika anak masih kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com