JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III-2022. Ini terjadi meskipun pendapatan konsolidasi perusahaan melesat.
Berdasarkan dokumen laporan keuangan yang dikutip Kompas.com pada Jumat (28/10/2022), perusahaan dengan kode emiten ISAT itu membukukan laba bersih sebesar Rp 3,69 triliun sampai dengan akhir September 2022. Realisasi ini turun 36,4 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 5,80 triliun.
Pertumbuhan itu dikontribusikan dari kenaikan pendapatan selular, MIDI (multimedia, data, communication, internet), serta telekomunikasi tetap, di mana masing-masing memberikan kontribusi sebesar 86,4 persen, 11,9 persen, dan 1,7 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasi.
Baca juga: Lowongan Kerja Bank BTN untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
Turunnya perolehan laba bersih Indosat utamanya disebabkan oleh beban yang meningkat, jauh lebih tinggi dari pendapatan. Tercatat, pos beban Indosat meningkat 77,8 persen secara yoy menjadi Rp 11,65 triliun.
Secara lebih rinci, peningkatan beban utamanya terjadi pada beban penyelenggara jasa (tumbuh 62,8 persen) dan beban penyusutan dan amortisasi (tumbuh 31,7 persen). Selain itu, beban karyawan juga meningkat 79,6 persen, disebabkan oleh dampak restrukturisasi organisasi, peningkatan jumlah personil sebagai dampak penggabungan usaha.
Dengan melesatnya pos beban, laba operasi Indosat turut terkontraksi. Pada 9 bulan pertama tahun ini, laba operasi Indosat sebesar Rp 7,89 triliun, turun 2,2 persen dari Rp 8,07 triliun.
Baca juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN dan Pemerintah Jawa Barat Lucurkan 104 SPKLU
Kemudian, pos beban lain-lain juga meningkat. Perusahaan mencatat beban biaya sebesar Rp 3,12 triliun, naik sebesar Rp 967,1 miliar atau lebih tinggi 44,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Hal itu disebabkan oleh kenaikan biaya keuangan sebesar Rp 1,02 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan biaya keuangan atas liabilitas sewa, penurunan keuntungan perubahan nilai wajar derivatif-bersih sebesar Rp14,5 miliar serta penurunan pendapatan bunga sebesar Rp 44,4 miliar, yang diimbangi oleh peningkatan keuntungan selisih kurs sebesar Rp 113,7 miliar.
Dengan realisasi-realisasi tersebut, Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp 3,69 triliun sampai dengan akhir September 2022, turun Rp 2,11 triliun dari periode yang sama tahun 2021.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, UNVR Anjlok 6,92 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.