Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Danamon: Industri Otomotif Sangat Penting Bagi Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 18:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyatakan, sinergi antara perusahaan dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dan MUFG Bank, Ltd semakin kuat pasca pandemi Covid-19, guna mendukung ekosistem pembiayaan otomotif nasional.

Direktur Utama Danamon Yasushi Itagaki mengatakan, industri otomotif memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian nasional, tercermin dari kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB) RI.

Tercatat sebelum pandemi, industri otomotif menyumbang 4,34 persen dari PDB nasional pada 2019 dan menyumbang sebesar 4,66 persen pada 2018.

Baca juga: HAKI Jadi Jaminan Utang, Ini Respons Bank Danamon

Selain itu, pentingnya industri otomotif juga tercermin dari besarnya jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, di mana pada 2020 industri tersebut menyerap sedikitnya 17 juta pekerja, yang 13,6 persen diantaranya merupakan angkatan kerja nasional.

"Sebagai bagian dari komitmen dengan partner dan pelanggan, Danamon bersama dengan MUFG dan Adira Finance telah memperkuat dan memperluas bisnis kami untuk meningkatkan dukungan ekosistem otomotif di Indonesia," tutur dia, dalam The Indonesia Summit 2023, dikutip Jumat (28/10/2022).

Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila mengatakan, komitmen bersama dukungan terhadap industri otomotif yang dilakukan bersifat jangka panjang, dengan menyediakan pembiayaan yang komprehensif atau end to end bagi konsumen.

"Hal ini sejalan dengan aspirasi jangka panjang kami, yaitu memperkuat posisi kami di industri otomotif," kata dia.

Baca juga: Menapaki Usia 66 Tahun, Bank Danamon Dorong Kinerja Berkelanjutan Melalui Inovasi dan Kolaborasi

Dukung pertumbuhan ekonomi

Bukan hanya terhadap industri otomotif, Yasushi bilang, sebagai bank yang melayani semua lini dalam rantai pasok keuangan, Danamon bersama Adira Finance dan didukung oleh MUFG Bank memiliki komitmen penuh sekaligus berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Kami percaya, di situasi yang tidak menentu seperti saat ini, nasabah dan pemangku kepentingan memerlukan informasi terkini dan terbaik untuk mendukung mereka menjawab tantangan sekaligus mencari peluang bisnis untuk tumbuh berkelanjutan bersama Danamon," tuturnya.

Oleh karenanya, Danamon bersama dua mitranya menggelar The Indonesia Summit 2023, yang merupakan forum diskusi terbuka tahunan yang menitikberatkan pada aspek ekonomi-politik Indonesia dan global.

Adapun pada tahun ini, tema yang diangkat ialah Rebuild The Economy 2023, dengan aspirasi menjawab tantangan ketidakpastian melalui kebijakan ekonomi dan industri yang lebih kuat.

"Kami tetap optimis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur," ucap Executive officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank, Kazuhige Nakajima.

Baca juga: Danamon Mengaku Tidak Tutup Kantor Cabang meski Ada Tren Transaksi Digital

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelontorkan Dana Tak Sedikit, Penyaluran dan Pemanfaatan BBM Subsidi Perlu Diawasi Bersama

Gelontorkan Dana Tak Sedikit, Penyaluran dan Pemanfaatan BBM Subsidi Perlu Diawasi Bersama

Whats New
Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Antisipasi Serangan Siber, APPI: Perusahaan Wajib Perkuat Sistem Keamanan Digital

Whats New
PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, 'Fresh Graduate' Boleh Daftar

PT Pelni Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Perawat, "Fresh Graduate" Boleh Daftar

Work Smart
BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

BPR Resmi Ganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat

Whats New
Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Empat Perusahaan Ini Segera IPO, Simak Prospektus Singkatnya

Whats New
Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

Whats New
Pentingnya Partisipasi Masyarakat Awasi Pendistribusian BBM Subsidi

Pentingnya Partisipasi Masyarakat Awasi Pendistribusian BBM Subsidi

Whats New
Pentingnya 'Critical Mineral' untuk RI, Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia

Pentingnya "Critical Mineral" untuk RI, Sebagai Produsen Nikel Terbesar Dunia

Whats New
KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Syaratnya

KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Ganjar: UMKM Harus Dipelihara, untuk Ciptakan Pengusaha-pengusaha Baru

Whats New
Jangan Sampai Kena 'Jebakan' Taksi Liar, Berikut Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta

Jangan Sampai Kena "Jebakan" Taksi Liar, Berikut Daftar 10 Taksi Resmi di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Asuransi Manulife Catat Pendapatan Premi Rp 10 Triliun Sepanjang 2022

Asuransi Manulife Catat Pendapatan Premi Rp 10 Triliun Sepanjang 2022

Whats New
Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Belum Ada yang Beli, Pesawat Airbus A220 Tak Dilirik Maskapai RI?

Whats New
BPH Migas Gandeng DPR dan Masyarakat Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi

BPH Migas Gandeng DPR dan Masyarakat Awasi Penyaluran BBM Bersubsidi

Whats New
Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Kebijakan Subsidi Jokowi Dikritik: UMKM Tidak Butuh Motor Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+