Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Agar Keuangan Tetap Terjaga Setelah Liburan

Kompas.com - 28/10/2022, 20:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut akhir tahun 2022 yang diikuti dengan pelonggaran kebijakan pemerintah dalam membuka kembali daerah-daerah wisata, membuat aktivitas travelling aktif kembali.

Marketing & Alternate Channel Group Head Astra Life (PT Asuransi Jiwa Astra) Windy Riswantyo mengatakan, dalam merancang rencana liburan, masyarakat perlu lebih bijaksana.

"Termasuk dalam mengelola dana travelling agar tidak mengganggu pos dana untuk kebutuhan lainnya, sehingga tetap tenang setelah travelling usai," ujar dia dalam keterangan pers, Jumat (28/10/2022).

Untuk itu, ia memberikan 4 tips perencanaan keuangan agar masyarakat tetap dapat liburan dengan tenang.

Baca juga: Tidak Perlu Khawatir Resesi, Ini 3 Tips yang Dapat Dicoba untuk Mengantisipasinya

1. Alokasi anggaran dan susun itenerary

Agar tidak tercampur dengan pos keuangan lainnya. Tentukan pos keuangan khusus untuk travelling. Pastikan dana sudah disiapkan dan disarankan tidak mengganggu pos keuangan lainnya.

Jika sudah dipikirkan akan travelling dari jauh hari, menabung jadi cara awal yang direkomendasikan.

Setelah anggaran disiapkan, itinerary jadi suatu kewajiban yang harus disusun agar liburan semakin aman dan nyaman, terutama soal dana yang sudah dialokasikan.

Tentukan kota serta destinasi mana yang akan dikunjungi sesuai dengan minat agar tidak merasa bosan.

Agar alokasi dana masih sesuai rencana, tidak semua destinasi harus dikunjungi. Tentukan prioritas destinasi agar tidak kehabisan waktu jika terjadi kendala di tengah perjalanan.

Rencanakan menginap di dekat destinasi wisata agar tidak menghabiskan banyak waktu dan biaya hanya untuk perjalanan.

2. Pilih destinasi wisata dan promo akomodasi dari jauh hari

Untuk mencari destinasi wisata dengan harga terjangkau, lakukan riset terlebih dahulu untuk melihat berbagai promo yang juga bantu meringankan dana yang sudah disiapkan.

Berkunjung ke pameran travel jadi cara agar bisa mendapatkan promo hingga ide destinasi wisata.

Selain itu, lakukan riset pada moda transportasi dari jauh hari agar bisa mendapatkan tiket dengan harga yang jauh lebih murah.

Baca juga: Simak 5 Tips Mengelola Keuangan Hadapi Resesi 2023

3. Catat dan update keuangan harian selama perjalanan

Agar perjalanan liburan tetap aman dan terkendali, lakukan pencatatan keuangan harian pribadi selama travelling.

Siapkan template catatan di ponsel atau pun buku saku yang mudah dibawa agar catatan pengeluaran dapat terus di-update.

Setelah travelling, terus lakukan update pengeluaran harian.

Sebab setiap pengeluaran yang dilakukan, sekecil apapun pengeluaran tersebut, sangat penting dan berpengaruh dengan kondisi manajemen keuangan.

4. Pastikan sudah punya dana darurat dan proteksi

Dalam setiap manajemen keuangan, sangat penting untuk menyisihkan beberapa persen dari jumlah gaji yang didapatkan untuk disimpan sebagai dana darurat.

Dana darurat merupakan uang khusus disiapkan untuk kondisi darurat. Kegunaan dana darurat untuk menutupi dan membayarkan kondisi darurat yang memerlukan biaya.

Selain dana darurat, pastikan sudah punya proteksi untuk diri sendiri sebelum travelling.

Sebab, liburan di tempat baru juga memiliki risiko, salah satunya seperti terjadi kecelakaan di perjalanan atau sebagai jaga-jaga pada saat jatuh sakit ketika sedang travelling.

Itulah 4 tips agar kondisi keuangan tetap terjaga setelah liburan.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ini Tips Pilih Asuransi Kendaraan yang Lindungi Risiko Banjir dan Bencana Alam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com