Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun di Akhir Pekan, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 29/10/2022, 07:51 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (28/10/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh aksi risk off investor atau menjauhnya investor dari aset berisiko.

Mengutip Bloomberg, harga West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 1,7 persen menjadi 87,61 dollar AS per barrel. Sementara itu, Brent untuk pengiriman Desember turun 1,1 persen menjadi 95,8 dollar AS per barrel.

Sentimen risk off ini terjadi di tengah meredupnya prospek ekonom China dan global yang lebih luas. WTI turun di bawah 88 dollar AS per barrel pada perdagangan hari Jumat karena nada risk-off menyebar di pasar yang lebih luas.

Baca juga: Kekhawatiran Resesi Mulai Reda, Harga Minyak Dunia Naik

Beberapa analis menilai, prospek pertumbuhan ekonomi China semakin gelap karena investor meragukan kemampuan Beijing akan untuk keluar dari pandemi Covid-19 melalui kebijakan Zero Covid. Sementara di Eropa ekonomi Prancis dan Spanyol melambat.

Walau demikian harga minyak mentah dunia masih mengalami kenaikan 3 persen dalam sepekan, dan ada tanda-tanda pasokan produk olahan minyak AS akan terbatas. Menipisnya stok bahan bakar AS mendorong lonjakan harga minyak pada hari Kamis.

Sentimen bullish masih membayangi pergerakan harga minyak setelah mengalami penurunan harga selama empat bulan terakhir. Sementara itu, keputusan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ untuk memangkas produksi pada November dan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia telah memperketat prospek pasokan.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Imbas Kekhawatiran Pasokan dan Pelemahan Dollar AS

Sementara itu, perusahaan penyulingan yang juga importir utama China mengambil jutaan barrel minyak mentah untuk diolah, dan diekspor dengan jumlah besar.

"Pasar minyak cukup tenang saat ini, dan bersiap untuk pengurangan produksi. Namun, kekhawatiran perlambatan ekonomi mulai meluas, akibat masalah geopolitik termasuk embargo minyak Eropa dan gagasan dunia Barat tentang pembatasan harga minyak,” kata kepala ekonomi Norbert Ruecker di Julius Baer.

Perusahaan – perusahaan minyak merilis kinerja yang cukup baik, seperti Shell Plc dan TotalEnergies SE dengan pendapatan yang cukup besar. Sementara itu, perusahaan utama AS, Chevron Corp dan Exxon Mobil Corp akan melaporkan hasil keuangan Jumat malam waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com