Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Timah Akan Dilarang, Dana untuk Hilirisasi Industrinya Belum Ada di APBN

Kompas.com - 29/10/2022, 08:14 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pembangunan industri hilirisasi timah mutlak dilakukan jika kebijakan setop ekspor timah diterapkan pemerintah.

Namun hingga saat ini, belum ada alokasi anggaran negara untuk investasi hilirisasi tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Keuangan Bangka Belitung Edih Mulyadi mengatakan, pada tahun ini belum ada alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk investasi yang berkaitan dengan hilirisasi timah.

"Kalau tahun ini yang sudah berjalan, kita lihat di kementerian/lembaga di Bangka Belitung belum ada investasi hilirisasi ini. Tapi kita belum tahu juga apakah ada pos langsung dari pusat," kata Edih saat Media Briefing Kinerja Fiskal Triwulan III 2022 di Pangkalpinang, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Sempat Ditinjau Jokowi, Smelter PT Timah Bakal Beroperasi November 2022

Edih menuturkan, larangan ekspor timah murni batangan masih berupa rencana atau wacana. Sebelum diterapkan sepenuhnya, pemerintah tentu akan mempertimbangkan dan menghitung secara matang.

"Kita tahu presiden sudah datang juga ke Bangka Belitung, dan menyampaikan soal larangan ekspor timah murni batangan. Tentunya ini ada pertimbangan dan hitung-hitungannya," ujar Edih.

Baca juga: Ekspor Timah Bakal Dilarang, Indonesia Siap Perang di WTO

Gagasan soal larangan ekspor timah, kata Edih, berlaku sama dengan sejumlah produk logam yang dihasilkan Indonesia.

Larangan yang sudah diterapkan dan dianggap berhasil adalah Nikel.

Di sisi lain, Edih menilai, larangan ekspor timah akan berpengaruh pada pendapatan pajak negara.

Pada tahap awal, pemasukan negara diperkirakan bisa berkurang, namun dari segi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) bisa meningkat jika sudah didukung infrastruktur hilirisasi yang kuat.

Baca juga: Jokowi Berencana Larang Ekspor Timah

Soal hilirisasi timah

Sebelumnya, Penanggungjawab (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengatakan, investasi hilirisasi timah sudah pernah dibahas dalam pertemuan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Ada pilihan investasi dari luar negeri seperti China dan ada juga potensi dari dalam negeri.

"Jangan disangka asing terus, maka ditawarkan bagaimana smelter yang sudah ada membentuk konsorsium untuk hilirisasi timah," ujar Ridwan.

Produk hilir timah seperti pelat timah, solder hingga komponen baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com