Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Peralatan Medis Masih Terfragmentasi, OneMed Jajaki Peluang Merger dan Akuisisi

Kompas.com - 29/10/2022, 16:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan yang tengah bersiap melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed, berencana untuk menjajaki peluang merger dan akuisisi perusahaan lain. Pasalnya, saat ini industri peralatan medis Indonesia dinilai masih sangat terfragmentasi.

Direktur Operasi OneMed Leonard Hartanto mengatakan, langkah tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan untuk memperkuat posisi di industri. Dengan Industri peralatan medis yang sangat terfragmentasi dan beragam di Indonesia, katanya, terbuka peluang yang besar untuk melakukan konsolidasi bisnis.

Selain itu, perusahaan juga berencana mencari kemitraan strategis dan menjalin kerja sama dengan pemain peralatan dan pasokan medis global. Ini juga merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis perusahaan.

 “OneMed terus mencari peluang-peluang baru dalam pasar industri alat kesehatan di Indonesia yang sangat beragam. Tentu saja strategi itu juga mempertimbangkan sejumlah kriteria, seperti teknologi yang digunakan, paten & tingkat keahlian, kemitraan & aliansi serta peluang akuisisi," ujar dia, dalam keterangan resminya, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Produsen Alkes OneMed Lepas Saham Ke Publik, Target Himpun Dana IPO Rp 1,2 Triliun

Leonard menjelaskan sejalan dengan mencari kemitraan strategis, perseroan juga berupaya untuk membuat kontrak lisensi dengan pemegang paten alat kesehatan yang dapat dapat memungkinkan untuk melakukan produksi produk tersebut di Indonesia.

“Meski demikian, kami juga tetap membangun kemampuan internal kami melalui perekrutan tenaga profesional dan berpengalaman untuk mengembangkan dan meningkatkan produk perseroan sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar alat kesehatan di masa mendatang, OneMed memiliki tiga strategi bisnis utama, yakni memperkuat kapasitas produksi untuk kategori bisnis, menambah jaringan distribusi dan memperkuat saluran online, dan mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.

 Selain mengincar kemitraan di tingkat global, OneMed juga membangun kemitraan di tingkat nasional yang difokuskan untuk mengembangkan jalur distribusi dan memperkuat saluran saluran digital.

 Baca juga: Dukung Kemandirian Nasional, Produsen Alkes Merek “OneMed” Agresif Ekspansi

Sementara itu, Direktur Pemasaran OneMed Louis Hartanto menjelaskan ada dua strategi yang digunakan oleh perseroan, yaitu strategi inti dan strategi digital. Melalui strategi inti, OneMed akan terus menambah fasilitas penyimpanan dan pusat distribusi serta gerai-gerai penjualan.

 “Dalam 5 tahun ke depan, kami berencana membuka 25 gerai baru dan 15 gudang penyimpanan serta 1 pusat distribusi nasional. Lokasinya ada di wilayah-wilayah utama, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung hingga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com