Faqih melanjutkan, fenomena La Nina menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim yang lebih basah, dengan penerimaan curah hujan lebih tinggi dari kondisi normalnya. Namun demikian, dampak La Nina kemungkinan tidak sama di wilayah lain, seperti di benua Amerika, sebagian mereka justru mengalami kekeringan.
Jadi dengan adanya perbedaan pengaruh fenomena La Nina ini apabila kita kaitkan dengan pangan global, maka pengaruhnya juga akan berbeda. Faqih bilang, dampak La Nina tergantung pada keterkaitannya dengan sirkulasi udara global dan faktor lainnya yang juga mempengaruhi.
Secara statistik, kejadian setelah La Nina tidak selalu dibarengi secara langsung oleh kejadian El Nino, biasanya ada jeda waktu dengan masuk ke fase normal terlebih dahulu. Sebaliknya, setelah kejadian fenomena El Nino, seringkali dilanjutkan oleh terjadinya fenomena La Nina.
“Faktor yang berdampak adalah sektor pertanian dan perikanan, kondisi variabilitas dan perubahan iklim akan mempengaruhi aktivitas petani, nelayan, dan pelaku usaha lainnya, khususnya pelaku usaha pangan,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.