Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Bisnis Pembangkit Listrik Milik Keluarga Kalla

Kompas.com - 30/10/2022, 14:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kalla Grup atau Grup Kalla kini tepat berusia 70 tahun dan memasuki generasi keempat dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat. Gurita bisnisnya pun merambah ke berbagai sektor.

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di Timur Indonesia, Kalla Grup saat ini dipimpim Solihin Kalla. Pewaris Kalla Grup ini mulai memimpin perusahaan sejak 2018 lalu.

Solihin Kalla tak lain adalah anak dari Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI. Ia meneruskan estafet bisnis dari sang ayah.

Kalla Grup didirikan pada 1952 lalu saat Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla mulai menjalankan bisnis tekstil di kota Wantampone, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Pakai APBN untuk Kereta Cepat, Jokowi Ingkar Janji?

Pada generasi pertama ini, Kalla Grup merambah bisnis transportasi. Bisnis ini mencakup pengangkutan hasil bumi dari Bone ke Makasar dan pengoperasian mobil penumpang jenis station wagon yang melayani trayek Makasar-Bone.

Titik balik bisnis Grup Kalla mulai menjadi korporasi besar yakni saat perusahaan ditunjuk menjadi dealer mobil Toyota di Indonesia Timur.

Raja listrik Indonesia Timur

Dilansir dari Harian Kompas, Grup Kalla, melalui PT Poso Energy, membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso di Sulawesi Tengah, dan telah menghasilkan listrik sejak tahun 2012.

Saat ini, PLTA Poso menjadi pembangkit energi baru terbarukan terbesar di Indonesia Timur dengan total kapasitas 515 megawatt (MW).

Baca juga: Kereta Cepat Mau Dilanjut sampai Surabaya, Ini Rutenya

PLTA Poso, yang memanfaatkan aliran air Danau Poso, terhubung ke Sulawesi Selatan dengan saluran transmisi 275 kilovolt (kV) dan ke Kota Palu, Sulteng, dengan saluran transmisi 150 kV.

PLTA tersebut telah menyumbang sekitar 10,69 persen dari total bauran energi terbarukan ke sistem kelistrikan Sulsel.

Sementara itu, PT Malea Energy mengembangkan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulsel, yang beroperasi sejak tahun 2021.

PLTA tersebut berkapasitas 90 MW. Solihin menuturkan, pengoperasian PLTA Poso dan PLTA Malea telah meningkatkan bauran energi terbarukan di Pulau Sulawesi hingga 38,8 persen.

Baca juga: Sudah Molor 4 Tahun, Luhut Kali Ini Yakin Kereta Cepat Selesai di 2023

Adapun sejumlah proyek PLTA yang tengah dikembangkan KALLA ialah PLTA Poso 3 dan Poso 4 (Sulteng), PLTA Tumbuan Mamuju Atas, PLTA Tumbuan Mamuju Bawah (Sulawesi Barat), serta PLTA Kerinci Merangin. Total kapasitas 1.230 MW.

Presiden Direktur Grup Kalla, Solihin mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam pemenuhan target emisi nol bersih (net zero emission/NZE) pada 2060.

Lewat PT Poso Energy dan PT Malea Energy, kontribusi diberikan dalam percepatan transisi energi.

”(Itu) agar terwujud kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim, dan kondisi rendah karbon untuk Bumi yang lebih baik,” ujar Solihin.

Baca juga: Beroperasi Juni 2023, Ini Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com