JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik sekaligus Direktur Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS), Yoyok Hery Wahyono menyayangkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah tidak diterima merata oleh para pegawainya.
Hal inilah yang membuat dia menerapkan kebijakan pemotongan gaji karyawan yang menerima BSU. Yoyok bilang, kebijakan ini terpaksa dilakukan untuk menjaga kerukunan antar karyawan.
Isu ini baru mencuat beberapa hari belakangan di media sosial. Padahal kebijakan pemotongan gaji ini bukan yang pertama kalinya dilakukan. Yoyok menjelaskan, kebijakan itu sebenarnya sudah pernah diambil pada 2021 lalu dengan alasan yang sama.
Baca juga: 100.000 Orang Kunjungi Job Fair dan Pelatihan Vokasi Kemenaker
"Agar tidak timbul ketidakrukunan personel," ujar Yoyok saat dihubungi via chat Instagram, Sabtu (29/10/2022).
Yoyok menilai, jika hanya menimbulkan ketidakrukunan, lebih baik jangan ada bantuan. Sebab membangun kekompakan di sebuah perusahaan bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
"Habis-habisan kami membangun 4.000-an orang jadi satu keluarga, satu barisan, satu komando untuk sejahtera bersama. Rusak karena bantuan-bantuan yang verifikasinya kami tidak paham," ungkapnya.
Baca juga: Cara Perpanjang SIM Online 2022, Catat Syarat dan Biayanya
Selama ini kata Yoyok, perusahaan tidak pernah dilibatkan dalam verifikasi data karyawan penerima BSU oleh pemerintah.
"Saya juga heran BSU (upah) untuk karyawan kok verifikasinya tidak lewat perusahaan," ujar Yoyok.
Jika BSU merata ke semua pegawai, Yoyok akan mencabut kebijakan pemotongan gaji tersebut.
Lantas kenapa perusahaan tidak dilibatkan dalam verifikasi penerima BSU?
Baca juga: JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.