Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: Mudah-mudahan Sektor Ketenagakerjaan Tidak Terdampak Resesi 2023

Kompas.com - 30/10/2022, 18:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Baca juga: AS Catatkan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 2,6 Persen, Batal Resesi?JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap resesi global pada tahun depan tidak berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan.

"Kondisi kita kini sudah membaik, tetapi permasaahan lain muncul termasuk ancaman resesi global yang nauzubillahiminzalik, mudah-mudahan tidak terdampak sektor ketenagakerjaan. Seperti yang selalu kita hindari pemutusan hubungan kerja secara massal," katanya dalam sambutan penutupan Festival Job Fair dan Vokasi, di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka per Februari 2022 mencapai 8,4 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,83 persen.

Baca juga: JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi

Menaker mengatakan saat ini Indonesia dihadapkan pada penambahan jumlah angkatan kerja baru sekitar 4,2 juta orang setiap tahun dampak dari bonus demografi.

"Saat ini, kita juga sedang menghadapi revolusi industri yang melahirkan otomasi dan disrupsi di berbagai bidang, serta secara sangat signifikan mengubah lanskap pasar kerja di Indonesia," ucap Menaker.

Akibat disrupsi tersebut lanjut Menaker, banyak pekerjaan-pekerjaan yang hilang di satu sisi. Tapi di sisi lain, lebih banyak pekerjaan-pekerjaan baru yang tumbuh.

"Inilah yang kita sebut sebagai future jobs, atau pekerjaan-pekerjaan masa depan," ujarnya.

Baca juga: Dampak Resesi Global terhadap Ekonomi Indonesia, Ini Kata Mantan Menkeu

Untuk menjawab tantangan dan peluang ke depan, Menaker menyebut kuncinya adalah peningkatan sumber daya manusia, termasuk kompetensi dan daya saing tenaga kerja.

Hal ini selaras dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menempatkan pembangunan SDM menjadi prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJMN tahun 2020-2024.

"Dalam konteks ini pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi menjadi solusi untuk meningkaan daya saing angkatan kerja dan mengurangi angka pengangguran," pungkasnya.

Baca juga: Ini Jenis UMKM yang Mampu Bertahan Hadapi Resesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com