Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Gojek Bawa Nafas Baru bagi Bisnis UMKM...

Kompas.com - 30/10/2022, 20:44 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Selain itu, demi menjaga kesegaran sambal yang disajikan, Ayam Geprek Express tidak menstok sambal yang diberikan kepada pelanggan dan selalu menyajikan sambal yang baru diolah.

“Menurut saya kunci memulai usaha, terutama di tengah masa adaptasi dan pemulihan seperti sekarang ini adalah keuletan, keterampilan dan dukungan platform digital,” ucap Mian.

Baca juga: Begini Langkah Nyata Gojek Hadirkan Layanan Transportasi Ramah Lingkungan

Immune booster

Saat ini, khususnya sejak adanya pandemi, UMKM memang dituntut untuk masuk ke platform online jika ingin mengembangkan usaha.

Bank Indonesia menyebutkan sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah ini, sekitar 93,2 persen di antaranya terdampak negatif di sisi penjualan.

Berangkat dari sinilah Gojek melalui ekosistem GoFood mengeluarkan "immune booster" bagi pelaku UMKM dengan berbagai inisiatif program pengembangan usaha.

Selama masa pandemi, Gojek telah mengeluarkan Rp 1 triliun untuk berbagai inisiatif mendukung mitra UMKM dan mitra driver. Inisiatif tersebut bertujuan membantu mitra bertahan, tumbuh, dan bangkit bersama menghadapi pandemi.

Gojek juga memberikan apresiasi kepada mitra ekosistem yang telah menjadi pejuang pandemi dalam ajang penghargaan tahunan Mitra Juara Gojek.

Baca juga: Gojek dan GoTo Finansial Ajak UMKM Olah Minyak Jelantah Jadi Lebih Bermanfaat

"Berkat dukungan mitra driver dan mitra UMKM selama 11 tahun ini, Gojek dapat terus memberikan dampak positif dalam memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat, yang tercermin melalui kontribusi ekosistem kami terhadap pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional," ujar CEO Gojek Kevin Aluwi secara virtual, Jumat (5/11/2021).

Ia menambahkan, khusus bagi mitra UMKM, Gojek juga menjalankan sejumlah inisiatif untuk membantu agar bisnis mereka tetap bertahan dan tumbuh.

"Kami secara konsisten memberikan subsidi promo bagi mitra UMKM yang tidak hanya bertujuan mendorong daya beli konsumen, tetapi juga menimbulkan efek bola salju sehingga mitra usaha dan mitra driver tetap bisa mendapatkan order," ucapnya.

Baca juga: Punya Komitmen Wujudkan Three Zeros, Gojek Diganjar Peringkat Emas di Asia Sustainability Reporting Rating 2021

Selain program subsidi promo, Gojek membekali mitra UMKM dengan membagikan paket protokol kesehatan supaya konsumen tetap merasa aman dan nyaman memesan GoFood. GoFood juga mendistribusikan tas pengantaran kepada para mitra driver untuk membantu menjaga higienitas makanan yang diantarkan.

Berbagai inisiatif yang dikeluarkan Gojek disambut baik oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki memberikan apresiasi atas solusi GoFood yang merupakan bagian dari ekosistem Gojek untuk mempercepat UMKM go online. Solusi untuk segera bangkit di tengah situasi pandemi.

Digitalisasi, kata Teten, merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM saat ini. Maka dibutuhkan kolaborasi kuat antara pemerintah dengan platform digital seperti GoFood dan Gojek untuk membangkitkan kembali UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.

Baca juga: Tahun 2030, Driver Gojek 100 Persen Pakai Motor Listrik

"Dari yang kami catat, ada sejumlah UMKM yang sudah terhubung ke marketplace online itu penjualannya meningkat 18 persen berdasarkan data yang kami terima. Tapi kami yakin sebenarnya bisa lebih besar lagi, bisa dua kali lipat,” ucap Teten.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com