JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi PT Bukalapak.com Tbk, kembali membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sampai dengan kuartal III-2022. Ini utamanya disebabkan oleh nilai investasi yang dilakukan kepada PT Allo Bank Tbk.
Berdasarkan dokumen laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham BUKA itu membukukan laba bersih Rp 3,62 triliun sampai dengan akhir September 2022. Berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu, dengan kerugian sebesar Rp 1,12 trilun.
Lonjakan laba bersih itu utamanya ditopang oleh pos laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi, dengan nilai sebesar Rp 5,13 triliun. Sementara pada periode kuartal III tahun lalu tidak terdapat pendapatan dari pos tersebut.
Baca juga: 4 Kunci Memacu Bisnis Inklusif untuk UMKM
"Disebabkan oleh laba nilai investasi marked to market dari PT Allo Bank Tbk," ujar manajemen, dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Adapun pendapatan neto Bukalapak juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 92 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp 1,35 triliun, menjadi Rp 2,59 triliun. Manajemen menyatakan, pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan mitra yang tumbuh sebesar 191 persen secara yoy menjadi Rp 1,45 triliun.
Namun demikian, beban pokok pendapatan perusahaan turut melonjak. Tercatat pada kuartal III-2022 Bukalapak mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 1,81 triliun, melonjak sekitar 771 persen secara yoy dari Rp 208,44 miliar.
Baca juga: Vale Indonesia dan Komitmen Bangun Sektor Pertambangan
Kemudian, beban umum dan administrasi juga turut meningkat sebesar 81,9 persen secara yoy dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 1,87 triliun. Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran menyusut, dari Rp 1,32 triliun menjadi Rp 819,02 miliar.
"Bukalapak berusaha menekan biaya dan insentif serta tetap mendorong tumbuhnya pendapatan," tulis perusahaan.
Dengan realisasi pendapatan dan beban tersebut, Bukalapak membukukan laba operasional sebesar Rp 3,53 triliun. Ini meningkat 391 persen secara tahunan dari rugi operasional sebesar Rp 1,22 triliun.
Baca juga: Pasar Menanti Keputusan The Fed, Nilai Tukar Rupiah Kembali Tertekan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.