BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gopay

Permudah Operasional Tenant Kuliner, Pasar Nusantara Sarinah Terapkan Teknologi Digital

Kompas.com - 31/10/2022, 13:28 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Spot kuliner baru di Sarinah, Pasar Nusantara, langsung membetot perhatian pencinta kuliner Tanah Air sejak dibuka pada Jumat (1/4/2022).

Pasalnya, food court tersebut menawarkan konsep baru dengan memberikan beragam pilihan kuliner legendaris Nusantara dalam satu tempat. Jadi, pengunjung tak perlu mengunjungi banyak tempat untuk mencicipi kelezatan masakan Nusantara.

General Manager Pasar Nusantara dari Orang Tua Group Michael bercerita, pandemi Covid-19 sempat menghambat industri kuliner dan bisnis food court.

Baca juga: Baru 5 Bulan Beroperasi, Sarinah Dikunjungi Hampir 6 Juta Orang

Akan tetapi, ia tak patah arang dan berkeyakinan bahwa konsep food court yang dibawa Pasar Nusantara serta sentuhan baru Sarinah yang selesai dipugar dapat menarik minat pengusaha kuliner untuk menjadi tenant.

Benar saja, Pasar Nusantara berhasil meyakinkan jenama kuliner legendaris dari berbagai daerah, seperti Gudeg Yu Djum, Kwetiau 28 Aho, Nasi Goreng Kebon Sirih, Bebek Goreng Haji Yogi, Lontong Balap Bioskop Ria Surabaya, dan Empal Gentong Cirebon, untuk bergabung.

Suasana food court Pasar Nusantara.Pasar Nusantara Suasana food court Pasar Nusantara.
Michael mengatakan, dengan datang ke Pasar Nusantara Sarinah, pengunjung bisa merasakan seperti berkeliling Indonesia.

“(Pengunjung) tidak perlu keliling Indonesia dengan biaya mahal untuk menikmati jajanan dan makanan khas Nusantara. Pasar Nusantara hadir menjadi one-stop center untuk menikmati makanan dari berbagai daerah di Tanah Air, dari barat hingga ke timur Indonesia,” kata Michael dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Terapkan sistem kasir digital dari MOKA

Saat ini, sebanyak 49 tenant telah bergabung dengan Pasar Nusantara Sarinah. Namun, tidak semua tenant berkantor pusat di Jakarta. Hal ini menjadi tantangan bagi Pasar Nusantara dalam mengumpulkan dan mengelola laporan keuangan tenant.

Untuk memastikan operasional usaha berjalan efisien, Pasar Nusantara menggunakan sistem pengolahan kasir terintegrasi atau point-of-sales (POS) dari Moka—salah satu perusahaan di ekosistem GoTo. Solusi pengembangan bisnis online-to-offline (O2O) ini diterapkan pada kasir para tenant Pasar Nusantara.

Baca juga: Gojek Resmi Akuisisi Moka, Startup Penyedia Layanan Kasir Digital

“Sejak awal, kami memutuskan menggunakan Moka supaya bisa ‘tidur nyenyak’ dan tidak banyak masalah,” ungkap Michael.

Lebih lanjut Michael mengatakan, dengan menggunakan perangkat berbasis cloud itu, para pemilik usaha kuliner di Pasar Nusantara yang tidak berada di Jakarta tetap bisa memantau dan melihat laporan penjualan secara real-time. Dengan demikian, mereka jadi mudah mengelola usahanya.

Baca juga: 8 Tempat Makan di Mal Sarinah Jakarta, ada Gerai Camilan dan Restoran

“Meskipun (tenant) sempat ragu untuk mengadopsi platform digital, Moka terbukti efektif dalam membantu para pelaku usaha di Pasar Nusantara karena sistem dan aftersales-nya dianggap lebih baik jika dibandingkan aplikasi kasir digital lainnya,” ujar Michael.

Ia menambahkan, proses integrasi layanan Moka untuk bisnis yang berjalan di Pasar Nusantara juga lebih mudah dan efisien. Untuk memakai layanan itu, manajemen Pasar Nusantara dan tenant diberi pelatihan terlebih dahulu. Dengan begitu, mereka dapat langsung memahami cara mengoperasikan Moka.

Pengolahan kasir terintegrasi atau point-of-sales (POS) dari MokaMoka Pengolahan kasir terintegrasi atau point-of-sales (POS) dari Moka
Michael menjelaskan, Moka menghadirkan fitur digital payment yang lengkap, seperti penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang memudahkan konsumen melakukan pembayaran secara praktis dan cepat.

Dengan satu kode QR saja, tenant dapat menawarkan pilihan metode pembayaran untuk pelanggan, yaitu melalui mobile banking dan platform pembayaran nontunai seperti Gopay.
“Dari segi keamanan, Moka menggunakan sistem QRIS yang dinamis sehingga tidak terpaku pada satu link yang sama untuk dipakai berkali-kali,” tutur Michael.

Michael menuturkan, Pasar Nusantara juga akan mengaplikasikan inovasi digital lain dari ekosistem GoTo untuk mengembangkan bisnis, seperti teknologi yang memfasilitasi pemesanan online dan self-pickup.

Sebagai wadah komunitas dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Michael berharap, Sarinah melalui Pasar Nusantara bisa hadir juga di berbagai kota besar di Indonesia.

“Oleh karena itu, operasional bisnis multi-outlet yang efisien dan dapat diakses dari mana pun merupakan hal yang krusial. Melalui fitur Moka yang real-time, kami yakin, layanan itu dapat mendorong ekspansi bisnis Pasar Nusantara ke depan,” jelas Michael.

Sementara itu, Head of Marketing Commerce Enablement GoTo Financial Karan Doeana menjelaskan, Moka terus berupaya untuk menghadirkan kemudahan untuk para pengusaha dalam menjalankan operasional bisnis sebagai penyedia solusi O2O.

Baca juga: GoTo Gelar KoMD 2022 untuk Dorong Kemajuan UMKM di Ekosistem Digital

“Sebagai partner pertumbuhan pelaku usaha, Moka berusaha memudahkan operasional bisnis melalui berbagai fitur ramah pengguna. Tidak hanya layanan POS, Moka juga mempermudah pelaku usaha dalam mengelola pembiayaan digital, manajemen inventaris, dan loyalitas pelanggan sehingga dapat meningkatkan skala bisnis mereka,” papar Karan.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com