JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, selama periode 2022-2024, anggaran yang dibutuhkan untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebesar Rp 43 triliun.
Namun, Basuki mengatakan, kemungkinan ada penambahan anggaran sebesar Rp 15 triliun untuk pembangunan 1B dan 1C di IKN Nusantara.
Adapun 1B adalah inti pusat pemerintahan berfungsi utama sebagai pusat edukasi, pelatihan, pengembangan sumber daya manusia dan hunian. Sedangkan 1C adalah pusat kesehatan dan hunian.
Baca juga: Penandatanganan Kontrak Proyek Istana Presiden di IKN Nusantara Diteken Pekan Ini
"Kalau yang di 2022-2024 ini yang Rp 43 triliun, mungkin yang 1B 1C akan tambah Rp 15 triliun untuk (membangun) jalan, dua jalan produksi supaya nanti kuartal 1 2023 presiden ke sana ajak investor kamu bikin sekolah, bikin RS sudah ada kavling-kavlingnya," kata Basuki Hadimuljono saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Basuki juga mengatakan, pemerintah akan melakukan penandatanganan proyek Istana Presiden untuk IKN Nusantara pada pekan ini.
"Istana baru (penandatanganan) kontrak minggu ini," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait komitmen para investor dalam pembangunan IKN Nusantara, Basuki mengatakan, hal tersebut langsung ditangani oleh Badan Otorita IKN.
"Soal swasta langsung ditangani oleh Badan Otorita, saya (Kementerian PUPR) bertugas bagian (pembangunan) dasar untuk pemerintah," ucap dia.
Baca juga: Menhub Targetkan Bus Listrik Hadir di IKN Nusantara pada 2023
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyampaikan perkembangan sejumlah infrastruktur seperti pembangunan bendungan, pengembangan lahan, serta akses jalan di IKN berlangsung dengan baik.
Menurutnya, secara umum kemajuan pembangunan IKN bisa dilihat pada Januari 2023.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.