Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menambahkan, terdapat beberapa fasilitas dalam skema KPBU availability payment, antara lain menyediakan fasilitas penyiapan proyek atau project development facility (PDF), dukungan kelayakan atau viability gap fund (VGF), serta penjaminan pemerintah melalui PT PII.
"Skema KPBU AP ini telah didukung oleh Kemenkeu lebih dari satu dekade melalui penyediaan berbagai fasilitas fiskal untuk menyediakan enabling environment," ungkap dia.
Selain melalui tiga fasilitas KPBU availability payment, Kemenkeu juga tengh membantu 55 proyek KPBU yang dalam tahap penyiapan, salah satunya yakni proyek Bandara Singkawang di bawah Kementerian Perhubungan.
Kemudian ada juga fasilitas pendanaan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk proyek pemerintah pusat dan fasilitas pembiayaan infrastruktur oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
"Kedua fasilitas ini juga telah banyak berkiprah dalam mendukung implementasi skema KPBU di Indonesia, salah satunya adalah Kereta Api Makassar-Parepare yang harapannya bisa dioperasikan pada tahun ini," jelas Luky.
Pada sisi perizinan, ia menyebutkan, Kemenkeu telah membantu penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) proyek KPBU availability payment dalam memastikan kecukupan anggaran.
Hal itu dilakukan melalui optimasi availability payment dengan menerbitkan izin kerja sama penyediaan infrastruktur (KSPI) untuk proyek KPBU yang akan melakukan pemanfaatan barang milik negara di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu.
"Dari semua fasilitas tersebut, Kemenkeu telah memberikan proyek fasilitas PDF kepada proyek proving ground sejak 2019 sebelum pandemi melalui penugasan kepada PT PII dalam rangka menyusun business case jadi bankable dan melaksanakan pengadaan badan usaha yang bisa memaksimalkan kompetisi dan inovasi swasta," tutupnya.
Baca juga: JK Tegur Sri Mulyani Jangan Takuti-takuti Rakyat soal Ancaman Resesi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.