Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Adaro Minerals Meroket 456 Persen, Ini Pendongkraknya

Kompas.com - 01/11/2022, 07:31 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten batu bara, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III-2022. Ini terefleksikan dari laba bersih perushaan yang tumbuh signifikan.

Mengacu kepada dokumen laporan keuangan perusahaan, emiten dengan kode saham ADMR itu membukukan laba inti sebesar 292 juta dollar AS sampai dengan akhir September 2022. Ini meningkat 456 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 52 juta dollar AS.

Pertumbuhan laba bersih itu selaras dengan pendapatan usaha perusahaan yang tumbuh 188 persen secara yoy dari 231 juta dollar AS menjadi 666 juta dollar AS. Lonjakan ini disebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata (ASP) tang meningkat 105 persen secara yoy.

Baca juga: Ditopang Investasi di Allo Bank, Bukalapak Bukukan Laba Bersih Rp 3,62 Triliun

Kenaikan harga ASP itu disetai dengan volume penjualan batu bara Adaro Minerals yang meningkat sebesar 41 persen secara yoy dari 1,55 juta ton menjadi 2,19 juta ton. Adapun volume produksi batu bara perusahaan juga meningkat 48 persen secara yoy, dari 1,73 juta ton menjadi 2,56 juta ton.

"Di sepanjang tahun ini dan berlanjut menjelang kuartal keempat, tim kami bekerja keras untuk memenuhi target produksi yang meningkat signifikan dan bersiap mencapai rentang atas panduan perusahaan, yang setara dengan peningkatan produksi lebih dari 40 persen," ujar Presiden Direktur dan CEO Adaro Minerals, Christian Ariano Rachmat, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (1/11/2022).

Sementara itu, beban pokok pendapatan perusahaan tumbuh lebih lambat dari pendapatan, yakni sebesar 80 persen secara yoy menjadi 252 juta dollar AS. Kenaikan ini terjadi seiring dengan meningkatnya volume produksi perusahaan.

Kemudian, pos beban usaha juga turut terkerek sebesar 38 persen secara yoy dari 19 juta dollar AS menjadi 26 juta dollar AS. Ini utamanya disebabkan oleh kenaikan komisi penjualan seiring kenaikan volume penjualan.

Dengan realisasi pendapatan dan beban usaha tersebut, Adaro Minerals membukukan EBTIDa operasional sebesar 411 juta dollar AS pada 9 bulan pertama 2022. Ini meningkat 318 persen secara yoy dari 98 juta dollar AS.

"Eksekusi dan efisiensi adalah dua hal yang sedang diimplementasikan di Adaro Minerals. Ke depannya, kami akan terus menjadi yang terdepan dalam transformasi Grup Adaro," ucap Christian.

Baca juga: Tumbuh 18,1 Persen, Mitratel Bukukan Laba Bersih Rp 1,22 Triliun hingga Kuartal III-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com