Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini BUMN yang Akan Membangun Istana Negara di IKN Nusantara

Kompas.com - 01/11/2022, 17:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk mengantongi dua kontrak proyek baru di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dengan penambahan ini, BUMN tersebut mengklaim menjadi kontraktor dengan nilai kontrak terbanyak di IKN.

Dua proyek teranyar yang dikantongi oleh perusahaan pelat merah itu ialah pembangunan Gedung Kantor Presiden Kawasan Istana Kepresidenan senilai Rp 1,56 triliun serta pembangunan gedung istana negara dan lapangan upacara pada kawasan istana kepresidenan senilai Rp 1,34 triliun.

PT PP menjadi leader konsorsium dalam pekerjaan dua proyek ini dengan masing-masing porsi sebesar 55 persen.

Baca juga: Menteri PUPR Sebut Anggaran Proyek IKN Nusantara Akan Bertambah Rp 15 Triliun

"Dengan bertambahnya dua proyek ini, PT PP telah mendapatkan total enam proyek senilai Rp 2,9 triliun dan menjadi kontraktor dengan perolehan nilai kontrak terbanyak di IKN saat ini," kata Corporate Secretary PTPP Bakhtiyar Efendi dalam keterangan resmi, Selasa (1/11/2022).

Sebelumnya, PP telah mendapatkan empat proyek pembangunan di IKN dengan total nilai Rp 1,47 triliun. Keempat proyek tersebut adalah Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau – SP Tempadung senilai Rp 687,7 miliar, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat senilai Rp 423,8 miliar, Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) Tahap 1 senilai Rp 83,2 miliar dan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IKN) Tahap 2 senilai Rp 280,2 miliar.

"Tentunya kami akan memberikan kualitas terbaik sesuai trademark PP dengan mengedepankan inovasi, teknologi dan keselamatan di setiap proyek yang kami jalankan," ujar Bakhtiyar.

Baca juga: Menhub Targetkan Bus Listrik Hadir di IKN Nusantara pada 2023


Dengan penambahan kontrak baru tersebut, hingga saat ini perolehan kontrak baru PP telah mencapai Rp 19,3 triliun. Nilai ini meningkat 33,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

"Saat ini perseroan masih berpartisipasi dalam beberapa lelang proyek di IKN. Kami optimis dapat meraih proyek lainnya sesuai dengan target perseroan," ucap Bakhtiyar.

Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan IKN merupakan Sejarah Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com