Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sampai 10 Menit, Ini Cara Migrasi Rekening Bank Jago Konvensional ke Syariah

Kompas.com - 01/11/2022, 21:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk menyediakan dua jenis rekening, yaitu Jago konvensional dan Jago Syariah. Saat pembukaan rekening, calon nasabah dibebaskan memilih ingin menggunakan layanan perbankan konvensional atau syariah.

Head of Sharia Business Bank Jago Roy Iskandar mengatakan, nasabah Bank Jago konvensional juga dapat berpindah dari rekening konvensional menjadi Jago Syariah.

Cara migrasi rekening dari Jago konvensional ke Jago Syariah nasabah dapat memilih opsi 'Pindah ke Jago Syariah' pada menu Pengaturan Umum di aplikasi Bank Jago.

Baca juga: Kinerja Keuangan Positif Bank Jago Berlanjut hingga Kuartal III-2022

"Untuk pengguna Jago dari konvensional, saat ini kami memberikan akses untuk pindah ke rekening Jago Syariah," ujarnya saat diskusi media di GIOI Menteng, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Adapun perbedaan rekening Jago konvensional dan Jago Syariah terletak pada penggunaan prinsip syariah pada Jago Syariah. Selain itu, setiap transaksi Jago Syariah menerapkan akad wadiah yad dhamanah sehingga nasabah terbebas dari bunga.

Sementara untuk fitur-fitur yang dapat digunakan baik Jago konvensional dan Jago Syariah tidak ada perbedaan. Nasabah Jago Syariah juga dapat menikmati berbagai kolaborasi yang dilakukan Bank Jago dengan bisnis digital lain selama kolaborasi tersebut sesuai dengan prinsip syariah.

Namun, dia bilang, untuk dapat migrasi ke Jago Syariah, nasabah Jago konvensional wajib menutup beberapa kantong yang disyaratkan, buka blokir kantong, dan selesaikan transaksi tertunda atau pending.

Baca juga: Permudah Arisan Online, Bank Jago Hadirkan Fitur Baru

Jika telah mengikuti syarat dan proses pemindahan dengan benar, cara migrasi rekening dari Jago konvensional ke Jago Syariah hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.

"Tidak sampai 10 menit rata-rata itu 1-2 menit semua saldo itu akan pindah atau convert ke Jago Syariah. Tapi ada beberapa step yang harus dilakukan sebelum pindah," ungkapnya.

Berikut Cara migrasi rekening dari Jago konvensional ke Jago Syariah, dikutip dari laman jago.com:

1. Buka aplikasi Bank Jago di ponsel. Pilih menu Pengaturan Umum dan klik opsi 'Pindah ke Jago Syariah.

2. Aplikasi Bank Jago akan memberikan informasi yang perlu diketahui mengenai perpindahan Jago Syariah, baca dan pahami dengan seksama.

3. nasabah Jago konvensional wajib menutup beberapa kantong yang disyaratkan, buka blokir kantong, dan selesaikan transaksi tertunda atau pending.

4. Nasabah akan diberikan informasi bahwa Riwayat Transaksi dan Analisa

Pengeluaran pada rekening Jago konvensional akan hilang. Namun nasabah tetap dapat melihat transaksi sebelumnya melalui e-Statement yang diberikan.

5. Jika nasabah sudah setuju, nasabah dapat pilih 'Selanjutnya' pada menu yang ditampilkan. Saldo nasabah yang ada di Jago with Interest akan secara otomatis berpindah ke Jago Syariah.

6. Masukkan password dan nomor PIN.

7. Proses migrasi rekening dari Jago konvensional ke Jago Syariah akan diprises dan tunggu sampai aktif.

Baca juga: Prospek Kolaborasi GoTo dan Bank Jago dalam Fitur GoPaylater Cicil di Tokopedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com